Ini Tiga Calon Menpora yang Dikirim Golkar ke Presiden

HALUANSULTRA.ID – Partai Golkar sudah mengirimkan tiga nama calon Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ke Presiden Joko Widodo. Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, partainya menyerahkan keputusan sepenuhnya ke Presiden. Hal tersebut disampaikan Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/03/2023).

“Kan prosesnya Pak Zainudin Amali, sudah lapor ke Ketum bahwa dia kan mengundurkan diri, setelah itu mereka rapat dan di situ Pak Amali menyampaikan surat pengunduran diri kepada presiden dan sudah diterima presiden,” kata Lodewijk

Lodewijk mengatakan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato telah menyerahkan 3 nama calon Menpora ke Jokowi. Ia menambahkan, Pertimbangan nama tersebut sesuai dengan kriteria pengganti Amali yang diminta Jokowi.

“Ketum kita sudah berikan ke presiden (namanya). Kita tinggal tunggu presiden milih yang mana dari 3 calon yang diusulkan, kita tunggu aja itu di kantong Ketum, saya nggak sempet ngintip,” kata dia. “Yang jelas harus bisa ngurusin pemuda dan olahraga, kan itu.

Artinya dia punya akses ke kepemudaan dan juga dia punya akses untuk bagaimana meningkatkan olahraga. Apalagi kita dekat-dekat ini jadi tuan rumah Piala Dunia under 20. Nah, itu kira-kira jadi fokus beliau,” ungkapnya.

Sementara itu, politikus Partai Golkar Muhamad Fauzi mendengar, ada tiga nama di partainya yang didorong menjadi menpora menggantikan Zainudin Amali. Ketiga nama itu adalah, Putri Komaruddin, Ilham Permana, dan Dito Ariotedjo.

“Kebetulan saya baru datang dari dapil tadi pagi. Saya belum dapat informasi yang saya dapat informasi dari media itu, tiga nama itu yang didorong. Ada Putri, ada Ilham, satu lagi Dito. Nah, tiga nama itu. Biar Presiden nanti memilih,” kata Fauzi.

Fauzi mengatakan, ketiga nama tersebut kader terbaik Golkar. Fauzi menilai, Putri Komaruddin, Ilham Permana, dan Dito Ariotedjo berpotensial menjadi Menpora.“Ya ketiganya memang sekian kader terbaik yang ada di Golkar. Makanya didorong, karena kalau tidak menjadi kader terbaik tidak mungkin didorong, karena ini menjadi marwah partai,” paparnya. (HS/IN)

Tinggalkan Balasan