Kadiskop dan UMKM Sultra Dorong Pelaku Usaha Manfaatkan Aplikasi BOSARA

HALUANSULTRA.ID – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. La Ode Muhammad Shalihin, S.Pd, M.Pd, mengapresiasi platform digital BOSARA yang membantu UMKM go online dan menjangkau pasar digital lebih luas. BOSARA merupakan Market place yang dibuat Pemprov Sultra dalam rangka mendorong pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Market ini merupakan bentuk e-katalog yang dianjurkan oleh pemerintah. Mengenai produknya tidak hanya makanan dan minuman saja tetapi ada juga barang dan jasa seperti yang dianjurkan oleh Presiden Jokowi.

Menurut Kadis, aplikasi BOSARA menawarkan beragam produk mulai dari makanan dan minuman, tenunan, peralatan elektronik, beragam mesin, furniture, fashion, alat tulis kantor, dan beberapa produk kategori lainnya. Bagi masyarakat yang ingin menjadi bagian dalam market place tersebut bisa mengunjungi situs web https://bosara.sultraprov.go.id/. “Kita harus bersyukur dengan adanya Bosara. Hal ini tentu akan memudahkan para pelaku UMKM memasarkan produk-produknya. Saya kira sangat jelas, seluruh OPD di Sultra telah diarahkan untuk belanja pada aplikasi Bosara. Jadi UMKM Bisa memasukan produk,” ujarnya, Jumat 17 Maret 2023.

Menurut Shalihin, seluruh pelaku UMKM akan didorong untuk bisa menjual produk dalam bentuk apapun, sehingga mampu menaikan omzet dan penjualan. Salah satu cara yang dilakukan dengan menggelar pelatihan digitalisasi dengan menghadirkan pemateri dari BLP Sultra. Hal ini penting, untuk memberikan pemahaman bagaimana cara berpartisipasi dalam market tersebut. Bosara lanjut dia, memiliki pembeli yang jelas, diharapkan aplikasi ini nantinya akan semakin banyak mengakomodasi kebutuhan para influencer dan UKM untuk berkembang lebih baik lagi, dan bisa diakses kapan saja dengan mudah tanpa harus membuka laptop atau PC. “Misalnya, kita butuh mente, ya sisa kita buka di web https://bosara.sultraprov.go.id/,” jelasnya.

Aplikasi BOSARA hadir sebagai wadah belanja online Pemprov Sultra. Di dalamnya, berisi aneka ragam kebutuhan rutin belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Berdasarkan data yang ada, sepanjang Januari 2023, sudah ada sekira 2.367 produk yang ditayangkan dalam aplikasi BOSARA. Terdiri dari 128 penyedia. Adapun nilai transaksi pada awal tahun tersebut telah mencapai Rp78. 377.700. Aplikasi BOSARA hanya fokus pada produk dibawah Rp50 juta. Di sini, banyak pelaku usaha maupun UMKM sebagai penyedia produk. Beragam produk yang ditawarkan. Mulai dari makanan dan minuman, pengadaan pakaian, alat tulis kantor, dan beberapa produk kategori lainnya. Bagi masyarakat yang ingin menjadi bagian dalam market place, bisa mengunjungi situs web https://bosara.sultraprov.go.id/,”jelasnya.

Aplikasi BOSARA hadir sebagai wadah belanja online Pemprov Sultra. Di dalamnya, berisi aneka ragam kebutuhan rutin belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Khususnya, untuk metode belanja langsung yang dikemas dengan sistem keamanan mumpuni, transaksi dan pertanggung jawaban mudah. Hadirnya BOSARA untuk menghindari kegiatan belanja langsung OPD yang dapat menciderai prinsip transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah.

Untuk Kadis Koperasi dan UMKM Sultra mengajak semua OPD, baik provinsi maupun kabupaten/kota, untuk menggunakan BOSARA sebagai wadah belanja online pengadaan kantor. Market ini bisa digunakan seluas-luasnya. Terlebih, sebelumnya, sudah ada instruksi dari Gubernur untuk memanfaatkan market place Bosara. “Ini peningkatan luar biasa yang patut kita apresiasi. Bagaimana dulu UKM kita hanya menjual secara tradisional, sekarang sudah mulai masuk pasar digital. Memang sekarang sudah era digitalisasi, kita harus memanfaatkan ini dengan baik,” tandasnya.

Sementara itu, Wia, salah seorang pelaku usaha di Kota Kendari mengatakan BOSARA mempermudah pelaku UMKM untuk menjual hasil produknya. “Ini langkah maju. Kita bisa melihat Lazada, Shoope dan lainnya menjadi incaran. Semoga produk-produk UMKM Sultra menjadi primadona dan mudah dicari secara online,” tutupnya. (HS)

Tinggalkan Balasan