BBM Naik Lagi, Sepi Tanpa Reaksi, Rakyat Malas Protes

HALUANSULTRA.ID- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bukan masalah lagi. Buktinya, tidak ada reaksi apapun seperti selama ini di setiap pengumuman kenaikan harga. Mulai 1 Juli 2023, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga sejumlah bahan bakar minyak (BBM). Mengutip laman Herald.id, Sabtu 1 Juli 2023 harga pertamax turbo di Jawa dan Bali yang pada 1 Juni 2023 sempat turun dari Rp15 ribu menjadi Rp13.600, kini naik menjadi Rp14 ribu per liter. Harga ini berlaku untuk wilayah Jabodetabek.

Bagaimana dengan daerah lain? Untuk wilayah Sumatera, Sulawesi dan Papua, harga pertamax turbo pada Juni 2023, sempat turun Rp1.400 per liter. Yakni dari Rp15.300 menjadi Rp13.900 per liter. Namun, mulai 1 Juli 2023, harganya naik di atas Rp14 ribu per liter. Untuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung, harga pertamax turbo ditetapkan naik menjadi Rp14.350 per liter. Sedangkan untuk wilayah Riau dan Kepulauan Riau, naik menjadi Rp14.700 per liter.

Sementara harga pertamax turbo di Kalimantan, Sulawesi dan Papua naik menjadi Rp14.350 per liter. Kenaikan juga terjadi untuk BBM jenis pertamax dex dan dexlite. Untuk pertamax dex yang sempat turun dari Rp14.600 menjadi Rp13.250 per liter pada Juni 2023, mulai Juli 2023 naik bervariasi. Untuk Jawa, Bali, NTB dan NTT, harga pertamax dex naik Rp300 menjadi Rp13.550 per liter. Untuk Riau, Kepulauan Riau dan Bengkulu, pertamax dex naik menjadi Rp14.050 per liter.

Sedangkan harga dexlite yang sempat turun dari Rp13.300 menjadi Rp12.400 pada Juni 2023, mengalami kenaikan hingga di atas Rp13.000 per liter mulai 1 Juli 2023. Sedangkan harga pertamax dan pertalite, jangan khawatir. Tidak ada kenaikan. Harga pertamax di wilayah Jabodetabek dijual Rp12.400 per liter. Sementara Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Banten, Jawa Barat, Kepulauan Seribu, harganya Rp12.500 per liter.Sementara Kalimantan, Sulawesi dan Papua, pertamax dibanderol Rp12.800 per liter. Sementara pertalite, harga tetap di angka Rp10 ribu per liter. (HS)

Tinggalkan Balasan