Lagi, STIKes Karya Kesehatan Wisuda Ratusan Mahasiswa, 26 Orang Profesi Ners

waktu baca 2 menit
Selasa, 2 Des 2025 22:40 810 Admin HS

HALUANSULTRA.ID – Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKes) Karya Kesehatan Kendari, kembali menggelar wisuda untuk empat program studi (prodi) di Claro Kendari, Selasa (2/12/2025). Berdasarkan data dari panitia, tahun ini sebanyak 162 mahasiswa resmi diwisuda.

Mereka terdiri dari, 93 lulusan S1 Keperawatan, 27 lulusan D3 Keperawatan, 16 lulusan S1 Gizi, dan 26 lulusan Profesi Ners. Prosesi ini juga menjadi tonggak penting karena merupakan wisuda perdana bagi Program Profesi Ners yang mulai beroperasi setelah memperoleh izin pada tahun 2024.

Pada prosesi wisuda ini, STIKes Karya Kesehatan Kendari, turut mengumumkan lulusan terbaik dari masing masing program studi. Pada Program D3 Keperawatan, lulusan terbaik adalah Nurita (IPK 3,65), Sulti (IPK 3,57), serta Gita Juliana (IPK 3,49).

Kemudian, Program S1 Gizi, lulusan terbaik adalah Vera (IPK 3,90) predikat pujian, Muh. Sukito (IPK 3,88), serta Dian Astuti (IPK 3,87). Pada Program S1 Keperawatan, Rahmawati A (IPK 3,96), Yana Yulisnawati (IPK 3,92) predikat pujian, dan Sandi (IPK 3,90) predikat pujian. Pada Program Pendidikan Profesi Ners, tiga lulusan terbaik semuanya meraih IPK 4,00 predikat pujian, yakni Andi Umi Kalsum, Harmawati Nur, dan Sri Mulianingsih.

Ketua STIKes Karya Kesehatan Kendari, Muhammad Syaiful Saehu, mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati. Ia berharap bisa menjadi motivasi bagi adik tingkat dan ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat untuk pribadi dan masyrakat. Muhamad Syaiful Saehu juga menyampaikan pentingnya menjaga integritas pribadi serta nama baik kampus ketika para lulusan memasuki dunia kerja.

“Siapa pun yang menyandang gelar sebagai tenaga medis bukanlah perkara mudah, sebab harus berani berkorban demi kepentingan orang lain, dari pada kepentingan pribadi. Sebagian besar wisudawan kami telah bekerja di fasilitas kesehatan, sehingga dituntut untuk mengutamakan empati, kesabaran, dan pelayanan yang memanusiakan pasien,” katanya.

“Kondisi kesehatan pasien yang tidak stabil membuat tenaga kesehatan harus memiliki tingkat kesabaran yang jauh lebih tinggi dari orang pada umumnya,” ucap Syaiful usai prosesi wisuda.

Ia menambahkan bahwa meningkatnya minat mahasiswa baru setiap tahun tidak lepas dari upaya kampus mempertahankan tiga prinsip utama, yaitu berkualitas, mudah, dan terjangkau. Prinsip berkualitas diwujudkan dengan menjaga standar akademik dan tridharma perguruan tinggi.

Prinsip mudah dimaknai sebagai pelayanan akademik yang tidak mempersulit mahasiswa selama proses pendidikan berjalan sesuai aturan. Adapun prinsip terjangkau mencakup lokasi kampus yang strategis dan biaya pendidikan yang dinilai kompetitif dibandingkan perguruan tinggi kesehatan lainnya. (Hms)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

    LAINNYA
    x