Pesona Gua Kotaeono di Belahan Tebing, Siap Memanjakan Mata Pengunjung

waktu baca 3 menit
Selasa, 2 Des 2025 22:05 1170 Admin HS

HALUANSULTRA, BUTON TENGAH – Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki beragam destinasi yang bisa dijumpai dengan sangat mudah. Salah satunya wisata gua Kotaeono yang terletak di Desa Rahia, Kecamatan Gu.

Gua Kotaeono menjadi salah satu destinasi yang banyak di kunjungi masyarakat lokal maupun luar Buteng. Gua ini bukan hanya sekedar unik namun memiliki keindahan alamnya yang begitu memukau dan memanjakan mata.

Punya jalur yang gak kalah menantang, Gua Kotaeono menawarkan medan berupa setapak sempit yang diapit dinding kapur. Kamu harus ekstra hati-hati, khususnya yang datang ke mari membawa anak-anak. Perjuanganmu bakal terbayar dengan panorama laguna yang membentang seperti sungai. Di sini, kamu diizinkan berenang atau menyewa sampan. Dinding batu kapur yang mengapit laguna dijamin bakal membuatmu berdecak kagum saking kerennya.

Sementara itu, mulut guanya sendiri berada di bawah permukaan air. Lorong gua tersebut diketahui menghubungkan air laguna dengan laut. Amazing, kan? Salah satu keunggulan Gua Kotaeono adalah letaknya berada diantara belahan tebing batu karst yang menjulang tinggi.

Di atas bebatuan yang membelah terdapat tumbuhan rindang dan hijau, serta airnya tampak jernih dan berwarna hijau toska sungguh memberikan kenikmatan tersendiri, dan sangat memanjakan mata pengunjung.

Pesona lainnya dari Gua Kotaeono selain diapit tebing tinggi. Lorong gua tersebut diketahui menghubungkan air gua dan air laut, sehingga semakin menambah keindahan wisata alam Buton Tengah ini. Untuk diKetahui, Gua Kotaeono memiliki bentuk seperti danau kecil persegi panjang.

Selain pemandangan yang eksotis dan unik, Gua Kotaeono ini menjadi tempat yang pas untuk berswafoto atau berenang bersama kerabat atau keluarga. Bahkan para pengunjung bisa mengelilingi gua dengan menggunakan sampan disiapkan pengelola wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah, Irwan Seni Rajab, mengatakan, panorama nan indah serta laut yang jernih Gua Kotaeono, membuat utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani, saat berkunjung terpesona. “Zita saat datang menilai kekayaan wisata yang dimiliki Buteng harus mendapat support,” katanya.

“Kunjungan Ibu Zita Anjani adalah kehormatan dan angin segar bagi pengembangan pariwisata di Buton Tengah. Kami berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap potensi wisata kami,”ujar Irwan.

Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pembangunan pariwisata berkelanjutan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga potensi wisata lokal.

Destinasi Gua Kotaeono bisa dijangkau dengan kendaraan roda 2 maupun roda empat. Para pengunjung pun bisa memilih jalur mana yang akan dilalui. Pertama, melalui pelabuhan Wamengkoli, dan kedua, melalui pelabuhan Raha di Kabupaten Muna.

Jika melalui pelabuhan feri Baubau, perjalanan menuju Desa Rahia hanya berjarak 15 km dengan waktu tempuh sekitar kurang lebih 30 menit. Sementara dari pelabuhan Raha, pengunjung dapat melalui jalur jalan poros Raha-Lombe yang memiliki jarak sekitar 90 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

Dari parkiran kendaraan, wisatawan terlebih dahulu harus berjalan kaki sekira 1 menit untuk mencapai mulut danau, setelah itu harus menuruni batuan karang yang sudah safety sebelum akhirnya tiba di Gua Kotaeono.

Soal makanan maupun akomodasi lainnya, pengunjung tidak perlu khawatir. Soalnya Gua Kotaeono terletak tidak jauh dari perkampungan warga dan sangat mudah menemukan warung-warung yang dijajakan oleh warga setempat. (Rud)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

    LAINNYA
    x