UMKendari Tuan Rumah Rakornas FPIP-PTM 2025

waktu baca 3 menit
Minggu, 23 Nov 2025 16:51 1059 Admin HS

HALUNSULTRA.ID- Universitas Muhammadiyah Kendari (UMKendari) menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Pimpinan Ilmu Pertanian Perguruan Tinggi Muhammadiyah (FPIP-PTM) yang dibuka di Aula Gedung E, Jumat, 21 November 2025.

Tahun ini, Rakornas dirangkaikan dengan Seminar Nasional Fakultas Pertanian UMKendari yang mengusung tema “Transformasi Pertanian Menuju Swasembada Pangan di Era Perubahan Iklim dan Disrupsi Teknologi.”

Ketua Panitia Rakornas, Dr. Basri Sufa, S.Kom., M.P., mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi perguruan tinggi Muhammadiyah untuk memperkuat arah pengembangan ilmu pertanian yang mampu merespons perubahan lingkungan dan perkembangan teknologi.Ia menegaskan bahwa Rakornas bukan sekadar forum pertemuan, tetapi medium penyatuan visi untuk menghadapi tantangan pangan di masa mendatang.

Dekan Fakultas Pertanian UMKendari, Dr. Muhammad Nur, S.P., M.Si., menambahkan bahwa kegiatan ini dihadiri perwakilan PTMA dari berbagai pulau di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Rakornas tahun ini dirangkaikan dengan seminar nasional yang menghadirkan tiga pembicara kunci yang akan menyampaikan materi berbasis data terkait transformasi sektor pertanian.

Menurutnya, kehadiran para narasumber menjadi bagian penting dalam memperkaya rekomendasi strategis bagi perguruan tinggi dan pemerintah daerah.

Rektor UMKendari, Prof. Dr. Ir. H. Muhammad Nurdin, M.Sc., IPU., ASEAN Eng., secara resmi membuka Rakornas dan seminar nasional tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi riset dan inovasi untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis perguruan tinggi, terutama di tengah percepatan perubahan iklim dan disrupsi teknologi yang memengaruhi sistem pertanian nasional.

Salah satu keynote speaker, Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distannak) Provinsi Sulawesi Tenggara, Prof. Dr. Ir. Muhammad Taufik, M.Si., yang mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara, memaparkan arah kebijakan pembangunan sektor pertanian dan peternakan di wilayah tersebut.

Ia menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan yang telah ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam Renstra 2025–2029. Menurut Taufik, pencapaian target produksi yang lebih tinggi dan stabil merupakan fondasi penting bagi ketahanan pangan daerah.

Dalam penjelasannya, Taufik memaparkan sejumlah komoditas prioritas yang saat ini menjadi fokus pemerintah daerah, seperti padi, jagung untuk pangan dan pakan ternak, bibit ternak, ternak potong, daging, telur, serta produk olahan seperti sosis dan nugget.

Ia juga menyampaikan strategi pembangunan sektor tanaman pangan dan peternakan yang dijalankan melalui empat pilar utama yang meliputi perumusan kebijakan dan rencana strategis, peningkatan produksi dan ekspansi lahan melalui percetakan sawah baru serta pengembangan irigasi, penyediaan infrastruktur dan sarana produksi seperti benih unggul, pupuk dan alat mesin pertanian, serta transfer teknologi dan pemberdayaan petani melalui pelatihan teknis, demplot, dan kemitraan.

Rakornas FPIP-PTM yang dirangkaikan dengan seminar nasional ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dan memuat agenda penyusunan rekomendasi akademik, penguatan jejaring riset, serta formulasi program kerja nasional di bidang pertanian. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang kolaboratif antarperguruan tinggi Muhammadiyah untuk memperkuat kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim dan pesatnya perkembangan teknologi. (hms)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

    LAINNYA
    x