Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Nambo Diserbu Warga, Terima Kasih Ibu Wali

waktu baca 3 menit
Sabtu, 30 Agu 2025 10:56 1046 Admin HS

HALUANSULTRA.ID – Gerakan Pangan Murah (GPM) berlangsung serentak di 11 Kecamatan, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu 30 Agustus 2025.

Di Kecamatan Nambo, antusiasme warga dalam memanfaatkan Gerakan Pangan Murah yang terpusat di Kantor Kelurahan Nambo sangat luar biasa.

Warga berbondong-bondong datang untuk membeli beras. Para warga bahkan sudah antri sejak pagi, tepatnya sebelum acara dimulai.

Kepala Kelurahan Nambo, Hasanuddin, mengungkapkan, program ini merupakan bentuk dukungan Wali Kota Kendari bekerjasama dengan Bulog dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. 

Kata Lurah, total beras yang disiapkan di kantor kelurahan sebanyak 7 ton, @5kg yang harganya 58.000 ribu. Beras ini khusus warga kecamatan Nambo untuk 6 kelurahan masing-masing, Kelurahan, Tondonggeu, Sambuli, Nambo, Bungkutoko, Petoaha dan Tobimeita.

“Intinya beras ini untuk warga 6 Kelurahan. Jadi kami juga memantau langsung, sekaligus untuk mencegah penimbunan oleh oknum tertentu,” ucap Hasanuddin, Sabtu 30 Agustus 2025 di Kantor Kelurahan Nambo.

Menurut Hasanuddin, program ini merupakan dukungan Pemkot Kendari bersinergi dengan Bulog. “Ibu Wali Kota memang ingin memastikan masyarakat dapat mengakses beras berkualitas dengan harga terjangkau. Alhamdulillah kegiatan hari ini ramai diserbu warga,” jelasnya.

Pantauan awak media ini, sejak dibuka pukul 09.00 Wita, warga terus berdatangan. Bu Siti, salah seorang warga Nambo yang memanfaatkan Gerakan Pangan Murah itu mengaku senang bisa mendapatkan beras murah.

“Terima kasih ibu Wali Kota. Senang sekali ini bisa beli beras murah. Kalau di pasar harganya 5 kg lebih Rp 80 ribu,” ucapnya.

Warga lainnya, Yusuf, mengungkapkan sengaja datang untuk membeli beras dengan harga murah untuk kebutuhan makan sehari-hari.

“Sangat bersyukur ada beras murah. Terima kasih Pemkot dan Bulog. Saya berharap pemerintah semakin sering menggelar acara seperti ini, karena sangat membantu kami,” pungkasnya.

Sementara itu, Anjas Syamsuriadi sebagai Plt Camat Nambo, mengatakan setiap kecamatan mendapat jatah 7 ton. Nah untuk awal Bulog mendistribusikan 3 ton. “Kalau habis dan masih banyak warga yang membutuhkan insyaallah masih ada stok dan akan langsung diantar,” katanya di sela-sela memantau GPM di Kantor Kelurahan Nambo.

Sebelumnya, Asisten II Setda Kota Kendari, Nismawati menegaskan kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB, 10.00 WITA, dan 11.00 WIT sesuai zona waktu. Ia mengingatkan agar seluruh perangkat daerah dan kecamatan memastikan keterlibatan masyarakat serta kesiapan teknis di lapangan.

Nismawati juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan instruksi nasional yang harus dilaksanakan secara serentak di seluruh kecamatan.

Ia berharap masyarakat dapat benar-benar merasakan manfaat pasar murah ini, khususnya dalam ketersediaan beras dan bahan pangan pokok lainnya dengan harga terjangkau.

Sementara itu, Bulog Kanwil Sultra menjelaskan bahwa untuk Kota Kendari telah disiapkan stok beras SPHP sebanyak 7 ton per kecamatan. Selain itu, juga disediakan minyak goreng sekitar 240 liter dan gula pasir 240 kilogram per kecamatan.

Adapun kesepakatan harga bahan pokok, di mana beras SPHP akan dijual dengan kisaran harga Rp58.000 per karung (5kg), gula pasir Rp17.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp15.500 per liter. Harga ini lebih rendah dibanding harga pasar sehingga diharapkan mampu meringankan beban masyarakat. (Imn)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

    LAINNYA
    x