Traffic Light Simpang Pasar Baru Kendari akan Nyala Hijau dari 2 Arah, Rambu Belok Kiri Langsung Dicabut

waktu baca 3 menit
Selasa, 25 Nov 2025 14:39 1008 Admin HS

HALUANSULTRA.ID – Kementerian Perhubungan Ditjen Hubdat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengambil langkah proaktif dalam menanggulangi kemacetan dan menekan tingginya angka kecelakaan di Traffic Light Perempatan Pasar Baru, Kota Kendari.

Staf Teknis BPTD Sultra, Fauzan, menjelaskan BPTD siap menerapkan perubahan signifikan dalam rekayasa lalu lintas. Rekayasa yang akan dilaksanakan ini berfokus pada pengubahan fase Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau traffic light.

Termasuk, akan dilakukan pencabutan papan belok kiri langsung di persimpangan jalan. Artinya, saat lampu merah menyala belok kiri langsung sudah tidak berlaku lagi.

“Sebelumnya fase APILL yang kita lihat sekarang itu satu lengan simpang hijaunya, nanti kita akan berlakukan untuk dua arah (saling berseberangan) untuk menekan waktu merah,” jelas Fauzan.

Kata dia, saat ini kondisi lampu merah di persimpangan tersebut waktu tunggu merahnya sangat lama, mencapai dua menit untuk satu kaki simpang, yang menyebabkan antrean panjang dan membuang waktu.

“Waktu merah Bapak Ibu semuanya kita bisa singkatkan waktu tunggunya dan juga bisa mengefisiensikan waktu. Kami melakukan kajian dan juga analisis untuk penanganan di simpang ini, sehingga kami akan melakukan pengubahan fase APILL,” tambahnya.

Selain perubahan durasi dan fase, lanjut dia, BPTD juga melakukan perubahan fisik di persimpangan. BPTD telah memberikan rekomendasi secara teknis untuk memajukan median yang ada di masing-masing simpang.

Menurut Fauzan, pemajuan median bertujuan untuk memperbaiki jarak pandang yang sebelumnya dianggap terlalu mundur. Diharapkan, dengan perubahan ini, kendaraan dari seluruh lengan simpang dapat melihat lampu dan memiliki jarak pandang yang lebih baik.

Untuk mendukung keamanan, BPTD memasang voice announcer memberikan imbauan kepada pengendara yang melewati persimpangan Pasar Baru untuk selalu berhati-hati, dan mengutamakan keselamatan.

Traffic Light Perempatan Pasar Baru, Kota Kendari.

Sementara, Staf Teknis BPTD Sultra lainnya, Desy Ariatisyah, menyebut berdasarkan kajian BPTD, persimpangan Pasar Baru memang merupakan salah satu titik konflik dan sering terjadi kecelakaan. Sebab data terbaru, sudah ada 11 kecelakaan dimana, 3 korban meninggal dunia, 1 luka berat, sisanya luka ringan.

“Kami telah Melalui kajian teknis, BPTD merekomendasikan dan akan menerapkan rekayasa lalu lintas, termasuk perubahan fisik median dan pengaturan ulang fase lampu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau traffic light,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).

Desy mengungkapkan, langkah memajukan median ini memiliki dua tujuan utama yakni untuk mengurangi konflik yang terjadi di pertengahan persimpangan dan untuk mengurangi jarak pandang yang tidak terlihat sebelumnya.

Desy menambahkan, sebelumnya lampu merah (APILL) dianggap terlalu mundur, dan perubahan penanganan ini diharapkan membuat kendaraan dari seluruh lengan simpang dapat melihat lampu dan memiliki jarak pandang yang lebih baik. Selain perubahan fisik, BPTD Sultra juga akan melakukan perubahan signifikan pada durasi dan fase lampu lalu lintas. (Hms)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

    LAINNYA
    x