HALUANSULTRA.ID- Di tengah kepanikan dan keterpisahan keluarga akibat rangkaian bencana yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Palang Merah Indonesia (PMI) membuka layanan yang paling dinanti para penyintas, Restoring Family Link, atau Pemulihan Hubungan Keluarga. Sebuah pintu harapan bagi warga yang kehilangan kabar orang-orang terdekat mereka.
Sejak Senin, 1 Desember 2025, PMI resmi mengaktifkan dua jalur utama pencarian keluarga. Pertama, Saya Selamat—tempat bagi korban bencana yang ingin mengabarkan bahwa mereka berhasil menyelamatkan diri. Kedua, Saya Mencari—layanan bagi mereka yang gelisah karena keluarga atau kerabat tak kunjung bisa dihubungi. Di sejumlah posko darurat, relawan PMI terlihat mondar-mandir mendata para penyintas.
Sebagian datang sendiri ke posko untuk melapor. Sebagian lain memberikan informasi melalui telepon karena terjebak di lokasi berbeda. “Kami mengumpulkan laporan tidak hanya melalui kontak pusat, tetapi juga melalui relawan di pengungsian. Masyarakat bisa memakai layanan ini seluas-luasnya,” kata Mujtahidin, Kepala Sub Divisi Kesiapsiagaan dan Rekonstruksi PMI Pusat. Dilansir dari laman Herald.id
Layanan ini menjadi sangat penting mengingat komunikasi di beberapa wilayah terdampak masih kerap terputus. Tak sedikit warga yang mengaku sudah berhari-hari kehilangan jejak kerabat dekatnya. Ada yang terpisah saat evakuasi, ada yang tersapu arus banjir, dan ada yang tidak tahu ke mana harus mencari. PMI menyiapkan tiga kontak utama di provinsi terdampak:
Masyarakat yang berada di daerah bencana maupun di luar daerah bisa melapor kapan saja. Di tingkat kabupaten/kota, kantor PMI juga membuka layanan serupa. Selain itu, tim lapangan dikerahkan untuk turun langsung ke tenda-tenda pengungsian, menghimpun data mereka yang selamat maupun yang masih dicari. “Kami berharap layanan ini dapat mengurangi tekanan psikologis para penyintas. Dengan komunikasi yang kembali tersambung, keluarga setidaknya bisa tahu bahwa orang yang mereka cari masih hidup atau berada di pengungsian mana,” ujar Mujtahidin.
Layanan ini akan dibuka selama dua minggu ke depan—dengan kemungkinan diperpanjang jika kondisi di lapangan masih membutuhkan. Untuk informasi lebih lanjut, PMI menyediakan kontak pusat: Mujtahidin – Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI (0811-1550-586). (HS)

Tidak ada komentar