Program Kepemudaan Dispora Sultra 2025 Memperkuat Misi Asta Cita

HALUANSULTRA.ID – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara (Dispora Sultra), La Ode Daerah Hidayat, melalui Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Muh. Aris, mengungkapkan, telah mengusulkan sejumlah program yang akan dikerjakan Bidang Pengembangan Pemuda pada tahun 2025 mendatang. Muh Aris merinci beberapa diantaranya, program seleksi pemuda pelopor.

Kata dia, pemuda pelopor adalah pemuda yang kreatif dan dapat mewujudkan gagasannya menjadi karya atau kerja nyata. Beberapa kriteria dan persyaratan untuk menjadi pemuda pelopor, antara lain usia 16–30 tahun, lalu masyarakat mengakui kemanfaatan bidang kepeloporannya. Kegiatan ini akan dimulai dengan sosialisasi. Proses pemilihan pemuda pelopor dimulai dari tingkat provinsi, nasional lalu ada pemberian penghargaan.

Selanjutnya, ada program pelatihan kewirausahaan pemuda. Ini dimulai dari dasar, kemudian menengah dan lanjutan. Untuk menengah, diajarkan bagaimana mengelola perusahaan mulai dari tehnik, branding hingga pengemasan.

Sementara tingkat lanjutan, terkait pendampingan untuk pengembangan usaha. “Khusus tingkat dasar untuk pemuda yang tidak punya usaha tapi ada niatan, kita pancing sesuai dengan minat dan bakat agar nantinya bisa menjadi wirausaha muda yang tangguh, sukses di masa mendatang,” ujarnya, 1 Desember 2024.

Masih kata Aris, program lainnya seleksi Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) dan seleksi Pertukaran Pelajar Antar Provinsi (PPAP). Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Dispora Sultra. Anggarannya, ada yang menggunakan APBD ada APBN. “Alhamdulillah program ini selalu sukses. Bahkan saat ini satu pemuda kita sedang di Australia pembiayaan langsung dari Kemenpora,” katanya.

Muhamad Aris

Kemudian lanjut Aris, Bidang Kepemudaan juga memprogramkan pelatihan pemuda tanggap bencana. Kegiatan ini dilaksanakan untuk pemuda/pemudi di seluruh wilayah Sultra. “Nanti kita akan minta perwakilan masing-masing kabupaten dan kota. Program ini kami anggap penting, karena saat ini bencana kerap terjadi,” jelasnya.

Aris menegaskan, Pemprov Sultra melalui Dispora Provinsi menekankan pentingnya mempersiapkan pemuda handal. Pemuda dan pemudi Sultra tidak boleh menjadi penonton di daerah sendiri. “Contohnya, ketika pemerintah membutuhkan sebuah desain, atau hasil karya lainnya, jangan sampai yang mengerjakan adalah orang luar Sultra. Harus putri putri daerah,” ucapnya.

Aris berharap seluruh program yang diusulkan bisa berjalan sesuai rencana. Rencana kerja ini juga memperkuat visi misi pembangunan kepemudaan program Asta Cita Presiden Prabowo yaitu, peningkatan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM), sains, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

“Diharapkan, langkah-langkah program yang kami jalankan ini dapat mendorong lebih banyak pemuda Sultra untuk mengasah kemampuan dan menjadikan mereka sebagai sumber daya manusia tangguh dan kompeten,” tutupnya. (imn/HS)

Tinggalkan Balasan