HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Implementasi Kurikulum Merdeka yang di luncurkan sejak 2021 silam, dinilai sangat baik diterapkan di satuan pendidikan.
Selain membantu guru untuk memberikan pemahaman kepada siswanya, sistem ini juga membuat siswa lebih mudah memahami pembelajaran dengan beragam metode yang ada.
Seperti yang diungkapkan salah satu guru di Kendari Nur Aysah. Kata dia, adanya kurikulum ini memberikan hal positif karena siswa maupun guru diberikan keleluasaan untuk memilih metode pembelajaran.
Apalagi, dalam kurikulum ini banyak melakukan praktek dengan menggunakan perangkat dan media belajar yang asik dan mudah dipahami.
“Apalagi sekarang sarana dan prasarana juga sudah cukup menunjang. Ditambah guru-guru berkompeten untuk melakukan pembelajaran baik itu melalui media atau aplikasi,” kata dia pada haluansultra.id Kamis, (5/12/24).
“Secara fasilitas juga kurikulum merdeka ini sudah berinovasi, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Jadi, sangat efisien untuk pembelajaran ataupun tugas-tugas yang diberikan ke siswa,” imbuhnya.
Guru SMKN 1 Kendari ini mengungkapkan, untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas, kurikulum ini juga menerapkan sistem pembelajaran yang menempatkan kebutuhan siswa sebagai pusat utama dalam penerapan dan pengembangan kurikulum.
Bicara hambatan, lanjut dia, secara pribadi sebagai guru sejarah dalam proses belajar itu hampir tidak ada. Kecuali dari karakter siswa sendiri, sebab ada beberapa siswa yang harus melalui pendekatan terlebih dulu untuk mengetahui latarbelakangnya.
“Bagusnya kurikulum ini karena ada yang namanya asesmen diagnostik, atau pendekatan dan pengenalan karakter siswa diawal pembelajaran, sehingga bisa diketahui apa kendala yang hadapi siswa dalam proses belajar,” tuturnya.
Ke depan, Aysah berharap dengan terus bertransformasinya sistem pembelajaran, siswa atau pun para pendidik bisa menciptakan proses belajar yang baik dan berkualitas. Sehingga mampu mewujudkan pendidikan ke arah yang lebih maju.
“Harapannya dengan sistem yang sudah sedemikian rupa ini anak-anak bisa terus mengembangkan kemampuannya tidak lagi terbatas baik itu dari segi sarana maupun prasarananya. Terpenting juga itu sikap atau etika,” pungkasnya.
Reporter : Erviana Hasan