
HALUANSULTRA.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., menegaskan pentingnya komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat penurunan stunting melalui koordinasi lintas sektor. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tenggara 2025 yang digelar di Kendari, Kamis (13/11/2025).
Dalam sambutannya, Sekda Asrun Lio mengingatkan bahwa meskipun angka stunting nasional menurun sebesar 7,9 persen dalam lima tahun terakhir, namun Pemerintah provinsi menargetkan juga mengalami penurunan signifikan pada 2029, melalui program terpadu yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, desa, akademisi, komunitas, sektor swasta, dan media.
“Saya ingin menekankan bahwa penurunan stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan bangsa. Generasi kita yang sehat akan menjadi fondasi untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Sekda.
Beberapa langkah strategis yang ditekankan dalam rapat koordinasi meliputi, Konsistensi komitmen kepala daerah melalui regulasi dan penganggaran yang terintegrasi. Keberlanjutan program lintas sektor agar hasil penurunan stunting lebih efektif. Peningkatan kualitas perencanaan, pemantauan, dan evaluasi berbasis data akurat untuk menargetkan lokasi dan kelompok prioritas, dan terakhir maksimalisasi komunikasi perubahan perilaku guna meningkatkan kesadaran masyarakat terkait gizi, pola asuh, dan kesehatan anak.
Sekda juga menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu strategi efektif untuk percepatan penurunan stunting, yang saat ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun ditambah dana cadangan Rp 100 triliun.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh bupati/wakil bupati se-Sulawesi Tenggara atau yang mewakili, pejabat kementerian, kepala perangkat daerah, akademisi, mitra pembangunan, serta media, sebagai upaya bersama untuk mengawal target penurunan stunting di provinsi ini. “Dengan sinergi dan kolaborasi semua pihak, kita optimistis target penurunan stunting dapat tercapai demi generasi emas Sulawesi Tenggara,” tutup Sekda Asrun Lio. (Hms)

Tidak ada komentar