brwonte
bagea werk mete

Belum Ada Tim Medis Dampingi Atlet PON Sultra di Papua, dr. Agriawan : Plt Ketua KONI Tak Gubris Usulan Obat

HALUANSULTRA.ID — Kinerja Plt Ketua KONI Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Suryono, dalam mendukung kontingen PON Sultra diajang PON XX Papua dipertanyakan. Pasalnya, keberangkatan atlet juga pelatih tidak didukung oleh tim medis. Sementara kehadiran tim medis sangat dibutuhkan. Dari Cabor Softball misalnya, dua atletnya sakit tanpa layanan tim kesehatan dari tim medis KONI.

Jika melihat jadwal keberangkatan dayung, softball, takraw, bulutangkis, muaythay, panjat tebing sudah berada di Papua. Ketua Tim Medis PON Sultra, dr. Agriawan mengaku bingung dengan kondisi yang ada. Ia menjelaskan, masih mempertimbangkan untuk berangkat ke Papua. Alasannya, Plt Ketua KONI belum membayar tagihan. Padahal anggaran KONI digelontorkan mencapai puluhan milyar. “Saya mau bagikan apa sama atlet, sementara kita belum belanja karena usulan tidak direspon. Saya heran juga dengan Plt,” kata dr. Agriawan, Selasa (28/9/2021).

Menurut Agriawan, ada beberapa usulan yang diajukan mulai dari multivitamin, obat malaria dan beberapa kebutuhan lainnya. “Kalau obat malaria itu harus dikomsumsi di Kendari. Lalu pulang minum lagi. Meskipun ini tidak dianjurkan tapi tetap saya usulkan demi menjaga kesehatan kontingen. Tapi tidak digubris,” kesalnya.

Mantan Ketum BEM Fakultas Kedokteran UHO ini menegaskan jika soal urusan PCR kontingen yang akan diberangkatkan ke PON sudah diambil alih KONI saat dipimpin Plt Ketua. “Kalaupun mereka juga mau mengadakan obat-obatan, silahkan. Tapi pada saat pemberian ke atlet jangan suruh saya. Sampai saat ini belum ada medis yang ke Papua,” tutup dr. Agriawan. Sementara itu, pelatih Takraw Sultra, Heriansya mengatakan keberadaan tim medis sangat penting untuk atlet di PON. “Waktu Pelatda, medis itu sangat bagus. Mereka siaga. Saat PON tidak ada,” ucapnya. (HS)

(HS)

Tinggalkan Balasan