Korban Meninggal Tragedi KM Cantika 77 Sudah 17 Orang

HALUANSULTRA.ID, BOMBANA – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, mengungkapkan jumlah korban meninggal Kapal Cepat Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Pulau Timor Naikliu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kini menjadi 17 orang. Hal itu setelah adanya tambahan tiga korban. “Jadi dalam proses pencarian, tim SAR kembali menemukan tiga orang penumpang kondisi meninggal dunia, sehingga total meninggal sudah 17 orang,” ujarnya, Selasa (25/10/2022).

Dia mengatakan, ketiga penumpang dalam kondisi meninggal dunia itu ditemukan sejauh delapan mil laut dari lokasi terbakarnya Kapal Cepat Cantika Express 77 di perairan Pulau Timor Naikliu, Kabupaten Kupang pada Senin (24/10). “Untuk tiga jenazah 1 korban anak dan 2 korban dewasa yaitu laki dan perempuan,” katanya. Putu menjelaskan, para korban yang ditemukan itu telah dievakuasi tim SAR yang berada di Kapal Negara (KN) Antareja yang melakukan operasi pencarian hari kedua. “Tiga jenazah dievakuasi ke KN Antareja dan segera di bawah ke Kupang malam ini,” ujarnya, I Putu Sudayana, kepada awak media.

Berdasarkan kronologi yang dirilis polisi, KM Express Cantika 77 berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang pada Senin pukul 11.00 WITA menuju ke Kalabahi, Kabupaten Alor. Pukul 11.00 WITA KM Express Cantika 77 tujuan Kupang-Alor berangkat meninggalkan Pelabuhan Tenau Kupang menuju Alor. Setelah berlayar lebih dari dua jam atau sekitar pukul 13.40 WITA, penumpang kapal melihat adanya kepulan asap dari bagian belakang kapal diikuti dengan api. Sekitar Pukul 13.40 WITA bertempat di Perairan Naikliu dengan titik koordinat 9•27’43.5″S 123•46’20.90, KM Express Cantika 77 tujuan Kupang-Alor mengalami kebakaran. Ratusan penumpang pun panik dan ramai-ramai keluar dari dalam badan kapal. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang mendapatkan informasi soal kebakaran kapal pada pukul 13.45 WITA.

Dalam pencarian itu, tim SAR melakukan penyisiran sepanjang pantai Teluk Kupang. Putu mengaku belum mengetahui secara persis identitas tiga jenazah yang ditemukan karena tim SAR fokus pada proses evakuasi para korban tersebut. Sebelumnya, Ombudsman Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendesak agar dilakukan investigasi terkait kelebihan muatan kapal Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Pulau Timor. Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, mempertanyakan jumlah penumpang kapal tersebut yang melebihi data yang tercatat di manifest yaitu 167 penumpang. “Mengapa manifest kapal hanya tertulis 167 penumpang, sementara yang ditemukan lebih dari 250 penumpang. Ini perlu investigasi lebih lanjut,” kata Darius dilansir dari laman Bisnis.com, Selasa (25/10/2022). (HS)

Tinggalkan Balasan