Antisipasi Karhutla, Kapolri Perintahkan Polda Jajaran Aktifkan Satgas Karhutla

HALUANSULTRA.ID – Polda dan jajarannya diperintahkan untuk mengaktifkan kembali satuan tugas (Satgas) penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), guna mengantisipasi terjadi bencana kabut asap. Hal tersebut, disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2023 yang dihadiri pimpinan Polri di tingkat pusat hingga daerah, di Jakarta, Kamis (09/02/2023).

“Saya ingatkan ke Polda-Polda yang sering terjadi karhutla, untuk segera mengaktifkan kembali satgas yang di dalamnya ada pemerintah daerah, kemudian Manggala Agni, relawan dan masyarakat,” jelas Kapolri.

Upaya ini adalah sebagai respon Polri atas perintah Presiden yang disampaikan dalam Rapim TNi Polri, kepada Kapolda dan Pangdam untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di wilayah masing-masing, seiring fenomena el-Nino yang diprediksi terjadi pada 2023.

Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan, selain mengaktifkan satgas karhutla, upaya lain yang dilakukan Polri dengan memanfaatkan teknologi dalam mendeteksi keberadaan titik api. Polri memiliki aplikasi ASAP Digital Nasional untuk memantau titik api dan mencegah terjadinya kebakaran.

Aplikasi ini pun telah diperkenalkan kepada komunitas global dalam Konferensi Iklim COP 26 di Glaslow, Skotlandia pada November 2021. “Polda-Polda yang rawan kebakaran antara lain, Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan juga diminta menyiapkan alat-alat yang diperlukan, manakala terjadi kebakaran, semua saya minta diaktifkan, begitu ada titik api segera bisa dipadamkan,” tutup Kapolri.

Sebelumnya, Pemerintah memprediksi akhir Februari hingga Maret mendatang mulai terjadi pemanasan suhu di sejumlah wilayah Indonesia. Berdasarkan catatan Kepolisian, jumlah kejadian karhutla 111.472 titik api, turun 11.001 titik api atau sembilan persen dibanding 2021 yakni, 122.473 titik api.

Begitu pula dampak akibat karhutla mengalami penurunan 408 hektare atau 58 persen dari 2021. Pada 2022 lahan yang terbakar 386 hektare, sedangkan pada 2021 lahan yang terbakar 794 hektare. (HS/BG)

Tinggalkan Balasan