Diskop dan UMKM Sultra Tingkatkan Daya Saing Pelaku Usaha Lewat Digitalisasi

HALUANSULTRA.ID – Seiring perkembangan teknologi yang cukup pesat, persaingan usaha baik usaha kecil maupun usaha menengah pun cukup ketat. Oleh karena itu, saat ini baik usaha kecil maupun menengah berlomba-lomba melakukan digitalisasi usaha. Hal itu bertujuan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih. Banyak UMKM yang mengembangkan usahanya menggunakan teknologi berbasis internet, seperti membuat website untuk melakukan digital marketing sampai dengan memiliki E – Commerce. Nyatanya, digitalisasi UMKM dinilai memiliki banyak manfaat.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Dr. La Ode Shalihin, melalui Kepala Seksi Pengembangan Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Yeni, mengungkapkan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan sektor penting dalam ekonomi Indonesia, khususnya di Sultra, karena mampu memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja. UMKM di Indonesia yang berjumlah 64 juta UMKM mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai 60,34 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Yeni menjelaskan, instansinya selalu memprogramkan kegiatan pelatihan digitalisasi bagi UMKM yang ada. Pada era milenial, pasar telah mengubah cara berbelanja masyarakat menjadi online. Karenanya para pelaku usaha dituntut untuk adaptif mengikuti perubahan yang terjadi. Apalagi, saat ini sudah ada program pemanfaatan platform belanja online (e-commerce) guna membantu para UMKM lokal untuk meningkatkan visibilitas produk di pasar yang lebih luas.

“Tahun ini triwulan pertama kami akan menggelar pelatihan digitalisasi dan terbagi dalam beberapa gelombang. Inovasi melalui sistem digital marketing ini akan mampu bersaing di dunia online dan memudahkan para pelaku usaha untuk mengelola barang dagangannya. Termasuk kami membimbing mereka para pelaku usaha dan koperasi untuk bisa mengurus NIB secara online dan program lainnya.” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 24 Februari 2.023. “Dalam era modernisasi ini, kita pasti dipaksa untuk memiliki inovasi berkembang mengenai usaha kita, apapun sekarang memudahkan sistem pelanggan dan pembeli melalui sistem online, semoga usaha kita terus berjalan dan dapat mengembangkan dunia UMKM yang ada di Sultra,” sambungnya.

Ardian Saputra, SE, MM

Di tempat yang sama, Fungsional Analisis Kebijakan Sub Bidang Peningkatan Kwalitas Kewirausaan, Ardian Saputra, SE, MM, mengatakan perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih menyukai belanja online dibandingkan konvensional membawa keuntungan tersendiri bagi UMKM. Artinya UMKM dapat menggunakan website dan aplikasi mobile sebagai sarana untuk memasarkan produknya. Hal ini tentu akan meningkatkan pendapatan. Sebab semakin luas jangkauan pemasaran suatu bisnis maka penghasilan pun akan meningkat. “Apalagi jika pelaku bisnis UMKM menggunakan media sosial untuk memasarkan produknya,” terangnya.

Kata Ardian, Pemprov Sultra melalui Dinas Koperasi dan UMKM Sultra selalu mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan pemasaran digital sehingga produk yang dihasilkan bisa dikenal lebih luas. Bahkan kini sudah ada beberapa pelaku usaha mendapatkan pelatihan cara memasarkan produknya secara online atau digitalisasi marketing. “Kalau produk UMKM kita sudah banyak yang bekerjasama dengan beberapa e-commerce, seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, Buka Lapak dan beberapa lainya. Dengan semakin banyak produk lokal dijual secara online juga akan memberikan dampak lebih baik pada UMKM kita kedepan,” tuturnya.

Sejauh ini, tambah dia, ada beberapa upaya yang dilakukan Diskop dan UMKM Sultra dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM, yakni dengan memfasilitasi sertifikasi produk halal, uji mutu, pendampingan, bantuan permodalan dan melaksanakan berbagai jenis pelatihan untuk peningkatan SDM bagi pelaku usaha. “Intinya, digitalisasi membuat UMKM beradaptasi dengan kebiasaan masyarakat sehingga lebih kekinian. Kami dalam arahan bapak Kadis, tentu akan selalu mensupport kemajuan seluruh pelaku usaha,” tutup wanita berhijab ini. (HS)

Tinggalkan Balasan