Penjelasan Kadispora Sulawesi Tenggara Soal KORMI, KONI dan NPC

HALUANSULTRA.ID – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Daerah Hidayat, menjelaskan soal Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia KORMI, KONI dan Dispora adalah organisasi yang memiliki peran berbeda dalam dunia olahraga. Menurut Kadis,
KORMI, bertugas melestarikan olahraga masyarakat seperti senam dan olahraga tradisional.

KORMI merupakan organisasi mitra pemerintah yang bertanggung jawab atas pengelolaan, pembinaan, pengembangan, dan koordinasi olahraga masyarakat. Nah, KONI adalah Komite Olahraga Nasional Indonesia, bertugas membina olahraga secara umum. KONI menaungi cabor atau sebagai induk olahraga. Satu lagi, olahraga disabilitas dibina oleh National Paralympic Committee (NPC).

“Sementara Diskepora bertugas membina atlet mulai dari tingkat pelajar atau anak-anak. Dispora juga bertanggung jawab dalam pembangunan di bidang kepemudaan dan keolahragaan,” ujar Kadis.

Berbicara soal KORMI lanjut Kadis, saat ini sudah belasan Induk Olahraga (INORGA) terbentuk. Bahkan, tahun lalu mereka mengikuti Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) ke-VII di Jawa Barat. “Tahun depan itu Fornas VIII akana bergulir di NTB. Nah Sultra tentu akan berangkat ke sana,” sambung Kadis.

Senam jantung sehat merupakan salah satu olahraga masyarakat dalam naungan KORMI.

Menurutnya, salah satu tujuan dari Fornas adalah memberikan pengalaman bertanding bagi para atlet dalam rangka peningkatan prestasi yang optimal. Termasuk bagaimana membangun kegemaran dalam hubungan sosial kemasyarakatakan untuk memperoleh kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan kebersamaan.

“Memang KORMI fokus dalam menggerakkan masyarakat agar giat berolahraga yang nantinya bisa menumbuhkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, unggul, dan mampu berprestasi di bidang olahraga,” katanya.

Sementara Diskepora, lanjut Kadis, melakukan pembinaan atlet mulai dari tingkat pelajar atau dari tingkat anak-anak. Untuk menjalankan tugas ini, membutuhkan kerja sama dari banyak pihak. Tujuannya adalah mengidentifikasi potensi atlet yang akan jadi andalan daerah.

Diskepora mencari bibit-bibit muda. “Tentu tidak segampang yang kita bicarakan untuk mengirim atlet ke tingkat nasional. Perlu kerja sama dari banyak pihak,” ujarnya. (HS)

Tinggalkan Balasan