
HALUANSULTRA.ID – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tenggara berkolaborasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari menggelar kegiatan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran di Pelabuhan Feri Kota Kendari, Sabtu (2/8/2025).
Acara ini dirangkaikan dengan pembagian jaket keselamatan (life jacket) kepada kapal-kapal tradisional yang dihadiri langsung Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae dan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran bersama tamu undangan lainya, termasuk nelayan pemilik kapal tradisional.
Ridwan Bae mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan ini, apalagi seluruh nelayan yang menggunakan kapal tradisional langsung diberikan life jacket.
“Saya apresiasi BPTD mengedukasi keselamatan pelayaran. Ini merupakan bagian dari upaya positif dari Kemenhub meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran,” ucap legislator asal Golkar tersebut.
Dia menyebut, keselamatan pelayaran perlu terus disosialisasikan karena moda angkutan laut merupakan salah satu satu angkutan favorit masyarakat.
Ridwan juga menegaskan, masih banyak hal yang harus dibenahi dalam mewujudkan keselamatan pelayaran. Ridwan menilai, lemahnya manajemen kapal dan minimnya pengawasan menjadi akar masalah yang belum terselesaikan.

Contohnya, praktik modifikasi kapal yang tidak sesuai peruntukan, seperti kapal Landing Craft Tank (LCT) diubah menjadi kapal penumpang (KMP), tanpa standar keselamatan yang memadai.
Bahkan lanjut dia, tonasenya diubah seenaknya misalnya dari 3.000 Gross Ton (GT) menjadi 5.000 GT. Ini seperti praktik ‘odol’ di laut dan berbahaya.
Karena itu, Ridwan mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar menghadirkan sistem pengawasan yang ketat dan andal, baik dari sisi muatan, kondisi kapal, hingga kelayakan pelayaran.
“Setiap kapal harus benar-benar dinyatakan layak jalan oleh seluruh elemen pengawasan,” terangnya.
Sementara, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengapresiasi inisiatif lintas sektor yang mengedepankan keselamatan pelayaran sebagai agenda utama.
Ia menekankan pentingnya peran transportasi laut bagi masyarakat Kota Kendari yang sebagian besar berada di wilayah pesisir.

“Kegiatan ini patut kita apresiasi. Memang, konektivitas laut yang baik harus ditunjang oleh sistem keamanan dan keselamatan pelayaran yang memadai demi menunjang roda ekonomi dan aktivitas sosial masyarakat,” bebernya.
Wali kota juga menyoroti bahwa nelayan, awak kapal, dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan kelompok yang sangat bergantung pada transportasi laut.
Karena itu, ia mendorong peningkatan kesadaran kolektif terkait pentingnya prosedur keselamatan dalam pelayaran. Dalam kesempatan itu, pasangan Sudirman ini, juga mengumumkan rencana pemerintah kota untuk memberikan perlindungan ketenagakerjaan kepada 20.000 nelayan melalui program BPJS Ketenagakerjaan pada tahun mendatang.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tenggara, Husni Mubarak, ST. M.Ec.Dev, mengucapkan terima kasih atas dukungan serta kehadiran seluruh undangan, terkhusus Wakil Ketua DPR RI, Ridwan Bae bersama Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.
“Kita bersyukur kegiatan berjalan lancar. Pemberian bantuan Life Jacket ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya musibah di laut terutama yang disebabkan karena faktor manusia,” tandasnya. (Imn/HS)

Tidak ada komentar