
HALUANSULTRA.ID – Dua atlet Taekwondo Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil menyumbangkan medali perak dan perunggu di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Djarum Arena Kaliputu, Jalan Raya Kudus-Purwodadi, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2025).
Medali perak diraih oleh Muhammad Muliadi yang turun di kategori U-87 Kg Senior Putra. Muliadi tampil oke hingga babak final setelah menumbangkan beberapa lawan tangguh. Namun, di partai puncak, ia harus puas dengan medali perak usai bertarung sengit melawan atlet Jawa Barat.
“Saya sudah memberikan yang terbaik untuk Sultra. Laga final tadi sangat ketat, tapi saya bangga bisa membawa pulang medali perak,” ungkap Muliadi, usai pertandingan, Minggu (12/10/2025).

Sementara itu, Iluh Sinta Sundariasih yang turun di kategori U-67 Kg Senior Putri berhasil mengamankan medali perunggu setelah perjuangan keras di babak semifinal.
“Walau belum sampai ke final, saya tetap bersyukur bisa menyumbangkan medali untuk Sultra. Ini jadi motivasi saya untuk tampil lebih baik di ajang berikutnya,” ujarnya.
Adapun atlet putri lainnya, Komang Fitri Satyani, yang turun di kelas U73 KG Senior Putri, harus mengakhiri perjuangannya lebih awal setelah kalah tipis dari atlet Riau.
Pelatih tim Taekwondo Sultra, Balung Mandalangi Togala, memberikan apresiasi tinggi atas capaian kedua atletnya.

Ia menyebut, laga final yang dijalani Muliadi berlangsung sangat ketat dan penuh strategi. “Lawan dari Jawa Barat sebenarnya tidak lebih kuat, tapi pertarungannya sangat sengit. Muliadi tampil luar biasa, hanya saja keberuntungan belum berpihak pada kita,” ujar Balung.
Sementara itu, pelatih Erick Nov Putra Razak menambahkan bahwa hasil ini menjadi bukti kemajuan signifikan pembinaan Taekwondo di Sulawesi Tenggara.
“Perak dan perunggu ini menjadi motivasi untuk seluruh atlet agar terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka. Kami optimis, ke depan prestasi taekwondo Sultra akan semakin gemilang,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Seksi Monitoring dan Evaluasi TC PON Beladiri Kudus 2025, DR. Richard Richardo, turut memberikan apresiasi atas perjuangan para atlet.

la menilai hasil ini menunjukkan bahwa pembinaan olahraga beladiri di Sulawesi Tenggara berada di jalur yang tepat.
“Kita patut bangga dengan capaian ini. Dua medali dari cabang taekwondo adalah bukti nyata kerja keras atlet, pelatih, dan tim pendukung. Kami akan terus memberikan dukungan penuh agar prestasi Sultra semakin meningkat di ajang nasional,” ujar DR. Richard.
Capaian dua medali ini menjadi hasil positif bagi tim Taekwondo Sultra yang terus menunjukkan daya saing tinggi di ajang nasional.
Pertandingan cabang olahraga Taekwondo PON Beladiri Kudus 2025 masih akan berlangsung hingga 14 Oktober 2025. Tiga atlet Sultra lainnya siap turun bertanding.
Mansyuri Wardani Nurdin melawan atlet Papua Barat Daya di kategori U54 kg Senior Putra, Bangkit Rizqullah menghadapi atlet Bali di kelas U63 kg Senior Putra, dan Muhammad Haffair Januar Al Akbar berhadapan dengan atlet DIY di kelas U58 kg Senior Putra. (Hms)

Tidak ada komentar