Jaring Aspirasi, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra Reses di Wawombalata dan Alolama

HALUANSULTRA.ID – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra, (AJP) melaksanakan reses di Kelurahan Wawombalata, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Dalam reses yang diselenggarakan politikus Golkar ini, warga setempat mengeluhkan penerangan jalan. Kemudian, pembangunan drainase, pengaspalan jalan dan talud kurang lebih 300 meter.

Menanggapi hal itu, Aksan Jaya Putra (AJP) menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, sebab itu merupakan tanggung jawab instansi terkait

Soal penerangan jalan, AJP mengatakan, jika Wawombalata masuk wilayah Kota Kendari, seharusnya mendapatkan program pemerintah kota yakni Kendari Terang. “Mestinya warga Wawombalata dapat menikmati program tersebut. Saya juga tidak mengetahui kenapa sampai saat ini Wawombalata belum mendapatkan program itu,” ungkap pria yang memiliki tagline Kendari Bisa, Rabu, (02/02).

AJP menyarankan agar Lurah dan Camat intens melakukan koordinasi dengan Pemkot Kendari, agar program Kendari Terang dapat dinikmati semua masyarakat yang ada di Kota bertaqwa ini. “Program itu sudah lama berjalan, harusnya semua masyarakat dapat menikmati,” paparnya.

Selain itu, AJP juga melaksanakan reses di Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga. Warga setempat mengeluhkan Jalan Poros Imam Bonjol, karena banyak limbah yang masuk di ruas jalan, sehingga warga meminta dibuatkan drainase. Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari, karena warga setiap bulan membayar iuran, namun air PDAM tidak mengalir.

Kemudian, warga juga meminta untuk dibuatkan sumur bor dan diberikan modal usaha, agar masyarakat bisa mengembangkan usaha mereka. Terkait drainase dan sumur bor ini merupakan kewenangan pemerintah daerah. Namun, dirinya akan melakukan komunikasi dengan dinas-dinas terkait agar dapat menjawab keluhan masyarakat. “Pasca menerima aspirasi ini, saya akan koordinasi dengan dinas terkait agar aspirasi masyarakat dapat dijawab,” ungkapnya.

Kemudian, pelayanan PDAM ini bukan hanya satu dua kali masyarakat mengeluh namun sudah bertahun-tahun. Ini juga menjadi beban, karena setiap bulan masyarakat membayar iuran padahal tidak menikmati pelayanan PDAM. “Kan aneh masyarakat setiap bulan membayar, tapi tidak ada pelayanan air bersih,” jelasnya.

Untuk itu, Pemkot Kendari dan PDAM Tirta Anoa dapat bersinergi untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Pemkot harus melakukan revitalisasi untuk perbaikan jalur penyaluran air. Saya meyakini hampir setiap sudut-sudut pengaliran air mengalami kebocoran, sehingga penyaluran air tidak sampai ke masyarakat atau pelanggan,” kata AJP.

Terakhir, terkait modal usaha. Pemerintah sudah menyiapkan wadahnya, yakni Balai Latihan Kerja (BLK). Ketika warga sudah melaksanakan pelatihan di BLK, maka untuk mendapatkan program terbuka lebar. “Nanti kita koordinasikan dengan pihak BLK, agar warga kelurahan Alolama diberikan ruang untuk melaksanakan pelatihan di BLK,” tutup Aksan Jaya Putra.

Reses di Kelurahan Mata, AJP juga Serap Banyak Aspirasi

Selain di Alolama dan Wawombalata, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) juga melaksanakan reses di Kelurahan Mata, Kota Kendari, Kamis (03/02/22).

Legislator asal Golkar ini membeberkan banyak menerima aspirasi. Misalnya, soal instruktur memiminta normalisasi kali, talud dan jembatan. Warga juga menyampaikan soal keberadaan tiang listrik yang berdiri tetapi belum digunakan bahkan tidak ada kabel. “Ini menjadi perhatian dan kami akan panggil pihak PLN,” bebernya.

“Ada juga tadi permintaan drainase, akan dilihat dulu apakah gawean Pemprov Sultra atau Pemkot Kendari, ini kita akan lihat dulu,” sambung Aksan.

Selain itu, ada permintaan bantuan pribadi seperti pembangunan masjid dan alat olahraga. “Ini Insya Allah kita bantu, tapi kita lihat dulu rinciannya,” bebernya.
Ditanyai soal pembangunan Jalan Toronipa-Kendari, Aksan mengatakan tidak ada keluhan masyarakat sehingga dianggap tidak ada masalah. “Tidak ada keluhan soal jalan Toronipa – Kendari tadi, jadi menurut saya sejauh ini sy anggap fine-fina saja,” tukasnya. (ADV)

Reporter : Rahmat R

Tinggalkan Balasan