Investor China Kembangkan Industri Baterai di Kendari, Walikota : 70 Persen Pekerja Harus dari Sultra

HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Setelah berhasil menilik dan mengembangkan kawasan di Industri baru pengolahan baterai di Ibu Kota Sulawesi Tenggara (Sultra), Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari kini menggandeng investor asal China.

Walikota Kendari Sulkarnain Kadir, mengungkapkan, berdasarkan data yang terhimpun penetapan pembangunan kawasan industri ini diprediksi akan menggunakan lahan seluas kurang lebih 2.500 hektar. Untuk tahan awal pembangunan harus mempersiapkan lahan 400 hektar sebagai.

“Ini bagian dari salah satu rangkaian panjang yang sudah kita persiapkan sejak awal, mudah-mudahan tidak perlu menunggu lama bisa segera dimulai. Karena ini adalah bentuk respon dari program pemerintah pusat untuk melakukan hilirisasi,” ungkap pria yang kerap disapa bang Sul ini, Kamis (14/4/2022).

Sulkarnain membeberkan tujuan dari kerjasama ini adalah untuk mengentaskan pengiriman hasil olahan bahan mentah ke luar negeri, serta meningkatkan nilai tambah bagi daerah. “Memang Kota Kendari tidak memiliki sumber daya alam sebagai mana daerah lain di Sulawesi Tenggara. Tetapi, kita hadirkan industri hilirnya dengan menyediakan pengolahan baterai,” jelasnya.

Sulkarnain menegaskan investor telah menyetujui sejumlah persyaratan yang diajukan Pemkot Kendari. Misalnya, industri ini sebisa mungkin dapat menyalurkan tenaga kerja asing yang berlatar belakang muslim agar bisa berinteraksi baik dengan masyarakat setempat dan kondisi di Kota Lulo. Selanjutnya perusahaan umum daerah di Kota Kendari masuk menjadi salah satu pemegang saham, serta pihak perusahaan dapat memastikan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.

“Kita juga menyaratkan kepada investor agar memprioritaskan warga Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara untuk menjadi karyawan. Paling tidak itu minimal 70% dan kita ingin industri ini tidak menyebabkan kerusakan lingkungan,” imbuhnya.

Ia berharap dengan kapasitas penampungan tenaga kerja puluhan ribu, hadirnya industri ini dapat menjadi gerbang bagi kebangkitan ekonomi dan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Kendari.

“Nanti kita juga akan menghadap ke kementerian untuk memastikan ini masuk dalam proyek strategis nasional. Supaya ini tidak lagi menjadi kepentingan bagi Kota Kendari, tetapi bisa menjadi kepentingan nasional agar dapat dipastikan bisa berjalan dengan baik,” tukasnya.

Reporter : Erviana

Tinggalkan Balasan