HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (Fisip UHO) melakukan perampingan jurusan dan program studi (Prodi). Dekan Fisip UHO La Tarifu, mengatakan hal tersebut adalah bagian dari reformasi birokrasi untuk efisiensi kelembagaan. Kendati demikian, subtansi stabilitas kinerja tidak berubah.
“Kami di Fisip sudah melakukan langkah untuk reformasi birokrasi. Artinya dulu ada 6 jurusan dan 3 prodi, sekarang coba kita lakukan perampingan dan efisiensi dari 6 jurusan kita rampingkan menjadi 4 jurusan sosiologi, komunikasi, administrasi, serta politik dan pemerintahan,” katanya Kamis (14/7/2022).
Lebih lanjut kata Dekan, pemilihan ketua jurusan dan ketua prodi lingkup Fisip UHO, berlangsung secara musyawarah. Serta perampingan jurusan dilakukan berdasarkan ciri keilmuan. “Alhamdulillah semua sesuai dengan mekanisme, saya percaya teman-teman di jurusan itu bisa melaksanakan musyawarah dengan demokratis. Semua kompak dan menerima dengan ketulusan,” paparnya.
Untuk itu besar harapan kedepan, kata Dekan, adanya perampingan tersebut dapat mendukung program kerja lembaga serta evaluasi kinerja dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. “Mudah-mudan dengan adanya hal ini, kedepan Fisip bisa menjadi semangat baru untuk semakin maju, berkembang sesuai dengan apa yang menjadi program-program unggulan kita. Sehingga bisa setara dengan fakultas lain di Indonesia,” ucapnya.
Untuk diketahui, dalam jurusan ilmu komunikasi saat ini terdapat 3 program studi (Prodi) yakni prodi jurnalistik, ilmu komunikasi, serta perpustakaan dan ilmu informasi yang di pimpimpin La Iba, M.Si. Sedang di jurusan administrasi terdapat 2 prodi diantaranya prodi administrasi negara dan administrasi bisnis yang saat ini di pimpin Dr. Jopang.
Untuk jurusan sosiologi saat ini di pimpin Sarmadan, M.Si, terdapat 2 prodi diantaranya prodi sosiologi dan ilmu kesejahteraan sosial. Sedangkan untuk jurusan politik dan pemerintahan saat ini di nahkodai oleh Dr. Najib Husein dan terdapat 2 prodi yakni prodi politik dan prodi pemerintahan.
Reporter : Erviana Hasan