HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Untuk mendukung upaya peningkatan kualitas SDM di Sulawesi Tenggara (Sultra), Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) taken MoU dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (Fisip UHO).
“Alhamdulillah kita sudah lakukan penandatanganan MoU dengan Mafindo. Ini menjadi salah satu hal yang penting karena melihat pekembangan teknologi informasi yang semakin pesat sekarang dan terkadang sulit untuk kita kendalikan. Serta berita yang sumbernya tidak jelas, dengan adanya Mafindo ini kita menjadi semakin teredukasi,” kata Dekan Fisip UHO La Tarifu Kamis (14/7/2022).
Tarifu berharap, adanya kerjasama tersebut dapat melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang nantinya menjadi ujung tombak serta profikator untuk mengedukasi masyarakat terkait penyebaran informasi hoaks.
“Melalui Mafindo ini mudah-mudahan bisa menjadi bentuk kerjasama kita khususnya di 3 prodi yang sangat selaras. Apalagi kedepan kita juga akan menghadapi momen pilkada, tentunya kita sangat butuh kemampuan untuk menepis informasi-informasi hoaks,” terangnya.
Senada dengan Dekan, Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho mengutarakan, pasca MoU pengajar dan mahasiswa di Fisip UHO harus bisa menjadi bagian penting dari upaya menjaga ketahanan informasi masyarakat, terkhusus dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang dan maraknya isu hoaks finansial belakangan ini.
“Kita sudah melakukan kerjasama antara Mafindo dan Universitas Halu Oleo tepatnya di Fisip terkait dengan pendidikan literasi digital. Ini menjadi bagian dari sinergi dan kolaborasi antara Mafindo dengan civitas yang ada di Fisip. Harapannya bisa memperkuat literasi digital yang ada di Sulawesi Tenggara,” tuturnya.
Reporter : Erviana Hasan
