HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang bergerak pada edukasi penangkalan informasi hoaks, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) memperluas pergerakan terkhusus dikalangan pemuda dan mahasiswa. Hal ini untuk membangun daya pikir kritis di masyarakat.
Ketua Presidum Mafindo, Septiaji Eko Nugroho mengutarakan, selain meluaskan pergerakan dikalangan millenial, hingga saat ini Mafindo juga telah membentuk kerjasama dengan organisasi media seperti Asisiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI), dan Dewan Pers terkait program edukasi literasi media untuk masyarakat.
“Kita bersyukur sekali karena Sulawesi Tenggara khususnya Kendari, menjadi salah satu wilayah yang sangat aktif. Karena hubungan pengurus dan mahasiswa sangat baik, sehingga kita ingin mengukuhkan hubungan kerjasama itu dalam bentuk komisariat mahasiswa di Universitas Halu Oleo,” katanya Kamis (14/7/2022).
Untuk itu, Septiaji berharap kader-kader mahasiswa di Komisariat UHO bisa menjadi narasumber dan tempat bertanya masyarakat, pemeriksa fakta yang ikut memonitor situasi informasi di Sultra. Sekaligus menjadi agen perubahan khusnya dalam transformasi digital.
“Kedepan mereka-mereka inilah yang akan kita latih, menjadi trainer-trainer. Kita bekali dengan kurikulum yang sudah dibuat bersama-sama untuk isu-isu digital, yang menyasar anak sekolah, mahasiswa, masyarakat umum bahkan juga lansia dan disabilitas,” tukasnya.
Reporter : Erviana Hasan
