Bagea, Mete, Gula Kelapa dan Baruasa, Kuliner Tradisional Khas Sultra Favorit Wisatawan

HALUANSULTRA.ID, KENDARI– Jika sedang berliburan atau berkunjung ke salah satu daerah, pasti banyak saudara atau teman-teman yang minta oleh-oleh. Kamu tidak perlu bingung lagi mau beli apa. Selain souvenir, untuk memanjakan lidah mereka anda bisa membeli makanan khas atau cemilan dari kota yang kamu kunjungi tersebut. Nah di Sulawesi Tenggara (Sultra), banyak kuliner dengan cita rasa berbeda. Misalnya, singonggi, lapa-lapa, kabuto, kasuami, sate gogos pokea dan lainnya.

Selain itu, Sultra juga memiliki segudang jajanan cemilan yang diproduksi dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Snack di Sultra menghadirkan banyak pilihan rasa mulai dari gurih hingga manis. Selain variasi rasa, bentuk-bentuk yang unik dan tekstur yang bermacam-macam juga menjadikan snack diminati hampir setiap orang. Oleh-oleh khas Kendari bisa ditemukan di pusat-pusat keramaian kota. Kuliner tradisional produk UMKM ini selalu menjadi incaran wisatawan yang berkunjung.

Bagea

Pertama, Bagea. Ini adalah salah satu makanan tradisional yang ada di Sulawesi Tenggara. Bahannya utamanya berasal dari sagu, salah satu tepung yang terbuat dari pohon rumbia. Pengolahan tepung sagu berbeda dengan tepung pada umumnya. Walaupun terbilang tradisional, pengolahan sagu tidak sembarangan mulai dari pemilihan pohon yang kualitas baik hingga cara penyaringan sari-sari sagu.

Campuran sagu agar mendapatkan Bagea yang kualitas baik seperti gula halus, biji kenari, kacang tanah hingga cengkih bubuk. Untuk menadapatkan kue tradisional ini di Kendari cukup mudah, silakan pergi ke tempat-tempat penjualan oleh-oleh yang cukup besar di Kendari seperti UD Mubarak dekat Pertamina Teratai. Harga yang ditawarkan untuk menikmati Bagea mulai dari Rp25.000 hingga Rp50.000.

Baruasa

Kedua, Baruasa. Penampilan kue baruasa mirip dengan bagea. Namun dari bahan pembuatnya, baruasa dibuat dari tepung beras, bukan dari tepung sagu. Campuran tepung beras, gula pasir, dan juga telur ayam kampung membuat adonan Kue Baruasa terasa khas karena tidak ada tambahan apa-apa lagi. Meski demikian, warga setempat terbiasa mengkonsumsi Kue Baruasa dengan cara ditambah dengan gula aren yang kental dan legit. Kue ini sangat banyak di toko oleh-oleh. Harga kue Baruasa per bungkus mencapai Rp 30.000,- untuk ukuran sedang.

Ketiga adalah Kacang Mete. Sebagai penghasil kacang mete terbesar, Sulawesi Tenggara memiliki salah satu makanan khas yang terkenal yaitu kacang mete. Kuliner ini berasal dari biji jambu monyet yang dikeringkan dan kerap dibuat berbagai olahan makanan seperti cokelat mete, brownies mete, hingga keripik mete. Rasanya yang enak cocok untuk oleh-oleh kerabat terdekat dan dijamin awet selama di perjalanan.

Kacang Mete

Keempat Saguku. Ini adalah sebuah branding cemilan. Berbahan dasar sagu dan coklat, menjadi produk bernilai ekonomis serta diminati banyak kalangan. Cemilan yang dibuat dengan aneka rasa pilihan abon ikan tuna, bakso ikan tuna, naget ikan tuna, otak-otak ikan tuna, keripik cumi, kerupuk amplang, chips sagu kelor, biskuit sagu coklat dan biskuit sagu original serta brownies sagu. Cemilan unik ini selalu menjadi primadona bagi warga lokal dan pelancong yang berwisata ke provinsi bagian tenggara ini. Setiap wisatawan, wajib mencicipi atau menjadi oleh-oleh saat meninggalkan Sultra. Sebab, makanan khas ini begitu digemari oleh banyak orang baik muda maupun tua.

Kelima Gula Kelapa. Salah satu oleh-oleh yang bisa anda bawa pulang saat ke Sulawesi Tenggara, ada produk unggulan yang pasti disukai oleh semua orang. Namanya, Gula Kelapa. Ini merupakan camilan yang memiliki bentuk unik, ukurannya agak besar seperti bawang bombay dan dibalut dengan kulit jagung yang diikat tali sehingga menyerupai seperti sebuah bola. Meski bernama Gula Kelapa, camilan ini memiliki isian yang terbuat dari campuran beras ketan, parutan daging kelapa, dan juga gula aren asli yang dijamin akan membuat siapa saja ketagihan ketika mencobanya.

Gula Kelapa

Rasanya yang legit dan manis serta tekstur yang kenyal dan lengkat pasti membuat Anda menyukainya. Bahkan Gula Kelapa diklaim dapat tahan lama asal disimpan di tempat kering. Keenam, Zunana Chips. Ini adalah sebuah merek cemilan memproduksi keripik pisang aneka rasa. Ada beberapa varian yang sudah diluncurkan. Produk-produknya pun banyak diminati pembeli.

Kini Zunana Chips kini mulai masuk ke Indomaret, dan Alfamart. Bahan baku pisang terbaik membuat snack ini cukup digemari. Produk ini telah mendapat sertifikat, dan memiliki nomor Pangan Industri Rumah Tangga (PRT ) dari Dinas Kesehatan Konawe Selatan (Konsel), dan Balai Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Tenggara (Sultra). Rasanya, jangan ditanya silahkan dicoba pasti bikin ketagihan.

Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Sultra H. Belli Harly Tombili menjelaskan, Sulawesi Tenggara memiliki banyak produk hasil olahan UMKM untuk dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung. Rasanya pun tidak kalah nikmat dengan daerah lain. Produk-produk tersebut bisa didapatkan pada toko oleh-oleh.

Kata dia, Pemprov Sultra memiliki komitmen dan konsistensi dalam mengembangkan ekonomi kreatif demi memperkuat dan menjaga produk-produk daerah. “Alhamdulillah saat ini sangat banyak cemilan daerah kita. Selain enak, kemasanya pun sangat menarik. Kami memang kerap menggelar pelatihan juga pameran bagi pelaku UMKM. Semua ini untuk mendukung kemajuan UMKM agar terus tumbuh dan memiliki daya saing,” bebernya. (HS)

Tinggalkan Balasan