Pembunuhan Sadis di Kendari, Sopir Taksi Online Tewas Ditebas Penumpang

HALUANSULTRA.ID – Pembunuhan sadis terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu 26 Juli 2024 pagi. Seorang sopir taksi online KM (37), menjadi korban pembunuhan brutal yang dilakukan oleh penumpangnya sendiri berinisial LD (31). Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Dokter Sutomo, Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puwatu. Insiden mengerikan ini direkam oleh sejumlah warga sekitar, namun tidak ada yang berani melerai karena pelaku memegang sebilah parang. Pelaku terlihat jelas memotong korban berkali-kali. Akibatnya, korban tewas terbaring berlumuran darah tanpa ada yang menolong.

Menurut saksi mata, kejadian ini bermula ketika pelaku tiba-tiba menyerang korban dengan parang secara membabi buta. Sopir taksi online tidak mampu melawan dan akhirnya meninggal di lokasi akibat kehabisan darah. “Kami takut pak, pelaku memegang sebilah parang,” ujar, Ucil, salah satu saksi mata.

Saksi lainnya, LH, mengatakan awalnya ia hendak pulang kerumah saat tiba di TKP, LH melihat pelaku sedang memegang parang, dan korban terbaring ditanah dalam keadaan bersimbah darah. Selanjutnya, ia pun berinisiatif mendekati pelaku dan langsung menangkap/membekap dari belakang.

“Saat itu pelaku melakukan perlawanan kemudian terjadilah pergulatan antara saksi dan pelaku. Kemudian pelaku akhirnya menyerah, lalu datang warga bersama-sama menangkap dan saksi mengamankan parang pelaku dan juga pelaku dengan cara mengikat pelaku dengan menggunakan tali,” jelasnya.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan visum. Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban dan pelaku pertama kali bertemu di Pelabuhan Kendari. Pelaku memesan jasa taksi online dan meminta diantar ke Jalan Dokter Sutomo atau Rumah Sakit Jiwa Kendari.

“Kami mendapatkan informasi bahwa korban dan pelaku pertama kali bertemu di Pelabuhan Kendari. Pelaku memesan jasa taksi online milik korban dan meminta diantar ke Jalan Dokter Sutomo atau Rumah Sakit Jiwa,” ungkap Yuyun, salah satu anggota keluarga korban.

Pelaku, yang diketahui bernama Laduku, kini tengah menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polresta Kendari. Hingga saat ini, motif di balik pembunuhan sadis tersebut masih belum diketahui pasti. Menurut Wakapolresta Kendari, AKBP Saiful Mustafa pelaku Laduku merupakan salah satu pasien Rumah Sakit Jiwa Kendari.

Untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku, pihak kepolisian telah membawa ke Rumah Sakit Jiwa Kendari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Kami bawa ke Rumah Sakit Jiwa Kota Kendari untuk memastikan kondisi kejiwaannya,” tutup Wakapolres.

Berdasarkan informasi dari rekan korban AS (45), seorang sopir rental pelabuhan yang tinggal di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, kronologi kejadian dimulai dari pelabuhan. Awalnya, korban mengantar pelaku dari Pelabuhan Kapal Malam di Jalan Tinumbu, Kendari, ke RS Jiwa di Jalan Dr. Sutomo Nomor 29, Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.

Saat tiba di daerah Tobuuha, pelaku meminta uang kepada korban. Ketika korban menolak memberikan uang, pelaku merasa tersinggung dan mengeluarkan parang, lalu menebas tubuh korban berulang kali hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Dari informasi saksi lainnya, pelaku diketahui sudah dua bulan dirawat di RSJ Provinsi Sulawesi Tenggara, Kendari. Namun, lima hari lalu, pelaku melarikan diri dari RSJ dan pulang ke kampungnya di Kabupaten Wakatobi. Namun, saat tiba di Wakatobi keluarga pelaku meminta pelaku untuk kembali ke RSJ Kendari. (HS)

Tinggalkan Balasan