Fadli Zon Buka-bukaan Soal Perjanjian Prabowo-Anies

HALUANSULTRA.ID – Saya yang mendraft perjanjian itu untuk Pilkada DKI,” ujar Fadli Zon. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, buka-bukaan soal perjanjian antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan juga Sandiaga Uno. Hal tersebut disampaikan di kantor Di DPP Gerindra, RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (06/02/2023).

Perjanjian itu, dibuat pada saat Pilkada DKI 2017. Fadli Zon mengatakan, perjanjian yang dibuat di pilkada ini memuat beberapa hal. “Ya kan ada beberapa yang saya tahu pada waktu awal itu, saya yang mendraft perjanjian untuk Pilkada DKI.

Kan ada seperti kata Pak Sandiaga tadi, tanya aja Pak Sandiaga, ada beberapa hal lain, ya termasuk yang terkait dengan keuangan saya tidak tahu,” ungkap Fadli Zon. Dalam perjanjian antara Anies dan Prabowo ini kata Fadli Zon, ada 7 poin.

Fadli mengaku ingat betul. Pasalnya, saat itu dia yang membuat draft dan menulisnya. “Kalau itu urusannya, urusan pilkada,” ujar Fadli Zon. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, sebelumnya menjelaskan perjanjian yang ditekennya, bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saat Pilkada DKI 2017.

Sandiaga mengaku, hingga saat ini masih komitmen menjalankan perjanjian itu. Perjanjian dengan Prabowo dan Anies itu diteken pada September 2016 lalu, malam sebelum pendaftaran Pilgub DKI 2017. Ia menambahkan, perjanjian itu diteken di atas materai yang saat itu memang dibutuhkan.

Sebab, saat itu dinilai harus ada kesepakatan untuk mengatur langkah-langkah ke depan, usai Pilgub DKI Jakarta 2017. “Tapi memang perjanjian waktu itu, dibutuhkan karena harus ada kesepakatan bagaimana kita melangkah ke depan.

Koalisi waktu itu kan ada Gerindra ada PKS, tapi kan paslonnya itu saya sebagai Wagub, Pak Anies dan Pak Prabowo. Itu mengatur bagaimana tentang langkah-langkah ke depan. Nanti bisa ditanyakan kepada yang pegang, saya rasa lebih etis untuk disampaikan, mungkin bisa ditanyakan ke Pak Fadli atau Pak Dasco,” ujarnya.

Sandiaga mengatakan, perjanjian dengan Prabowo dan Anies, hingga saat ini juga masih berlaku. Menurutnya, perjanjian itu akan terus berlaku sampai diakhiri oleh ketiga pihak. Saat ditanya apakah salah satu isi perjanjian itu, bahwa Anies tidak boleh maju sebagai calon presiden, Sandiaga meminta untuk mengecek langsung isi perjanjian tersebut, kepada pihak yang memegang salinannya. (HS)

Tinggalkan Balasan