Hadapi Fornas VII di Jawa Barat, Fespati Sultra Seleksi Pemanah

HALUANSULTRA.ID – Menghadapi Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VII, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2-9 Juli 2023, Induk Organisasi Olahraga (Inorga) dalam naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Sultra, mulai melakukan seleksi pegiat untuk bertanding. Salah satunya, Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) Sultra. Seleksi tersebut berlangsung di lapangan panahan Jalan Pangeran Antasari, Anduonohu, Minggu, 21 Mei 2023.

Ketua Umum Fespati Sultra, A. Firmansyah S.Pd.I, M.PD, mengatakan, seleksi yang diikuti pegiat atau atlet panahan tradisional semua umur, mulai anak-nak maupun dewasa putra dan putri dari kabupaten/kota di Sultra yang telah memiliki Pengcab Fespati, meliputi, Kota Kendari, Konsel, dan Bombana.ini sebagai ajang untuk menunjukkan keahlian masing-masing dalam memanah. “Lawan yang akan kita hadapi berasal dari seluruh Indonesia. Makanya, seleksi ini benar-benar ketat,” ujarnya.

Firmansyah menuturkan, iven ini sangat penting untuk mengukur sejauh mana kemampuan para pemanah yang telah berlatih selama ini. Nah, seluruh pegiat panahan yang mengikuti seleksi harus memenuhi syarat. Ia pun berpesan untuk menunjukkan kemampuan masing-masing. “Silahkan tunjukan kalian semua semua mampu menjadi yang terbaik. Di sinilah akan dibuktikan dan diperlihatkan hasil atas proses tersebut, tetapi jangan lupa kita tidak boleh terlalu percaya diri dengan kemampuan kita sendiri sehingga tidak mau lagi atau lupa berdoa kepada Allah SWT dan bertawakal menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah SWT,” paparnya.

Dewan Pembina Fespati Sultra, Prof. H. Mahmud Hamundu, (putih) bersama Sekum KORMI Sultra, Jaya Bhakti (topi merah) dan Ketua Umum Fespati Sultra, A. Firmansyah S.Pd.I, M.PD (hitam)

Kegiatan Selekda Fespati Sultra ini dibuka oleh Dewan Pembina Fespati Sultra, Prof. H. Mahmud Hamundu. Mantan Rektor Universitas Halu Oleo Kendari ini menyambut baik kegiatan seleksi atlet panahan tersebut. Kata dia, olahraga panahan merupakan salah satu olahraga sunnah yang perlu dikembangkan di tengah masyarakat. Tentu hal itu perlu dilakukan dalam rangka menghidupkan sunnah Rasulullah Saw serta membangun masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.

Selain panahan, lanjut Mahmud, kedepan akan dikembangkan olahraga berkuda dan berenang di kawasan tersebut. “Saat ini sedang dibangun lapangan futsal. Kedepan, Insyaa Allah kita akan adakan beberapa ekor kuda di sini untuk melengkapi olahraga panahan. Selain itu, kita juga bangun kolam berenang. Jadi, kalau anak-anakku lelah berkuda dan memanah, bisa istirahat sambil berenang,” kata Prof. Mahmud Hamundu dengan senyum khasnya.

Berkaitan dengan seleksi atlet panahan yang diselenggarakan Fespati Sultra, Prof. Mahmud Hamundu, berpesan agar para atlet bisa menunjukkan kemampuan yang dimiliki dengan sungguh-sungguh. Ia berharap, melalui seleksi ini akan lahir para atlet atlet yang betul-betul matang, baik dalam skill maupun mental. Sehingga, dirinya atlet yang ikut dalam Fornas nantinya dapat membawa harum nama daerah Sultra.

Sekum Kormi Sultra, Jaya Bhakti

Ketua umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Sultra, Drs H Lukman Abunawas yang diwakili oleh Sekum Kormi Sultra, Jaya Bakti, memberi apresiasi kepada Fespati Sultra sebagai salah satu cabang olahraga rekreasi yang bernaung di bawah Kormi Sultra. Pasalnya, Fespati Sultra terus berusaha menunjukkan eksistensi dan konsistensinya dalam rangka menumbuhkembangkan olahraga panahan tradisional di Bumi Anoa ini, hingga bisa berpartisipasi dan menunjukkan kiprahnya melalui iven nasional Fornas ke-7 di Jawa Barat nanti.

Sebagai bentuk apresiasi, kata Jaya Bakti, Kormi Sultra menyediakan bantuan dana sebesar Rp 40 juta rupiah untuk mendukung Fespati Sultra ikut ambil bagian dalam Fornas nanti. “Kormi Sultra dibawah kepemimpinan Lukman Abunawas berharap, para atlet panahan tradisional Sultra bisa tampil sebagai yang terbaik dalam iven bergengsi tersebut,” tutup Jaya Bakti. (HS)

Tinggalkan Balasan