Asrun Lio : Harvesting BBI dan BBWI Dorong Kemajuan UMKM di Sulawesi Tenggara

HALUANSULTRA.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), semakin gencar mendorong peningkatan usaha para pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Upaya ini kerap dikolaborasikan antara pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, asosiasi serta beragam pemangku kepentingan lainnya. Misalnya, dalam agenda Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang berlangsung di The Park Kota Kendari, 4-11 Agustus 2023. Sebagai tuan rumah pelaksana Gernas, Sultra merangkaikan dengan pekan produk unggulan dan ekonomi kreatif dari para pelaku usaha.

Pantauan wartawan media ini, sejumlah stand UMKM berdiri memamerkan berbagai produk unggulan mulai dari oleh-oleh khas Sultra, tenunan, fashion dan lainnya. Pameran ini cukup banyak didatangi pengunjung. Selain itu, ada Festival Kopi Anggrek Serat, Savanah Wasta Sultra, UMKM Fair, Business Fair, Capacity Building UMKM dan ragam kompetisi lainnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Asrun Lio, saat membuka acara Opening Ceremony Harvesting Gerakan Nasional (Gernas) BBI/BBWI menjelaskan, kegiatan ini dinilai mampu memperkuat promosi dan perluasan akses pasar produk-produk buatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya yang ada di Sultra. “Gernas BBI/BBWI menjadi role model dalam pengembangan dan pemberdayaan IKM berbasis potensi daerah. Sasarannya antara lain meningkatkan daya saing pelaku usaha kita di pasar daerah, nasional hingga luar negeri,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Asrun Lio (pakai songko), melihat proses tenunan saat membuka acara Opening Ceremony Harvesting Gerakan Nasional (Gernas) BBI/BBWI, Jumat 4 Agustus 2023.

Sebagai tuan rumah, tentu kepercayaan ini memberikan kekuatan pada Provinsi Sultra untuk bergerak bersama, dan maju lebih kuat serta membangun daerah lebih baik, dulu Sultra menjadi singkatan yang disepelehkan Sultra sulit Transportasi sekarang ini Sultra sudah lancar Transportasi. Pemprov Sultra telah menetapkan target implementasi dalam gerakan nasional, yaitu sebesar 50 Miliar unsur target realisasi dan prodak lokal dan 6,6 Juta perjalanan, untuk target wisata dalam daerah dan pendampingan.

“Saya mewakili Pemprov optimis bahwa target yang telah ditetapkan ini, bisa kita capai karna dalam prosesnya saya sudah melihat sinergitas, kolaborasi yang cukup baik, komitmen kita semua dengan Pemerintah Kab/Kota se-Sultra dan komitmen seluruh stakeholder yang ada di Prov Sultra menunjukan bahwa kita bisa mewujudkan target-target tersebut,” katanya. Gerakan Nasional BBI dan BBWI di Sultra memiliki target pertama nilai transaksi UMKM sebesar Rp 50 Miliar, afirmasi produk dalam negeri 95% APBD, ketiga UMKM Onboarding 100 unit usaha dan keempat kunjungan wisata 6,6 Juta perjalanan.

Dalam hasil yang capaian tersebut nilai transaksi UMKM yang ditargetkan sebesar Rp50 Miliar dalam periode tiga bulan pelaksanaan Gernas dapat mencapai Rp136 Miliar atau lebih 200% dari target yang ditetapkan, Jumlah UMKM Onboarding yang ditargetkan 100 unit usaha, melalui kerjasama Bank Indonesia dan Pemprov Sultra melalui Dinas Perindag, Koperasi/UMKM dan Dinas Pariwisata mencapai 187 unit usaha. Selain itu, Pemprov. Sultra juga mengembangkan aplikasi belanja online yang bernama Bosara dan selama tahun 2023 tercatat 333 UMKM yang On Boarding pada aplikasi tersebut.

Sejumlah produk UMKM yang dipasarkan di acara gernas BBI dan BBWI di The Park Kota Kendari.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, DR La Ode Muhamad Shalihin, M.Pd melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi, Laskar Gombilo Bitu, S.STP, menegaskan, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan permintaan terhadap produk ekonomi kreatif, menciptakan nilai tambah bagi konsumen untuk memiliki produk yang berkualitas, serta meningkatkan peran aktif pemerintah daerah, top brands, dan media massa untuk terus memberdayakan IKM dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kita sangat mengapresiasi penyelenggaraan Gernas BBI tahun ini bisa berlangsung di Kota Kendari. Agenda ini menitikberatkan peran pemerintah daerah dan top brand, bersama-sama dengan pelaku usaha untuk mengolah sumber daya alam yang ada di daerah sehingga tercipta nilai tambah,” bebernya. Dijelaskan, Gernas BBI dan BBWI mampu menanamkan kecintaan masyarakat, terhadap produk asli Indonesia, produk dari desa, produk UMKM dan BUM Desa serta berwisata di Indonesia saja. “Hal ini semakin menguatkan UMKM serta potensi ekonomi didaerah destinasi wisata untuk tumbuh menjadi entitas ekonomi Indonesia yang tangguh,” tutupnya. (HS)

Tinggalkan Balasan