HALUANSULTRA.ID – Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi ditunjuk menjadi tuan rumah prakualifikasi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra Popnas) tahun 2024 wilayah Sulawesi. Kepastian ini setelah adanya surat resmi yang diterima Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sultra dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tanggal 23 September 2023. Surat tersebut ditandatangani langsung Menpora, Dito Ariotedjo.
Turnamen akan dikuti tujuh provinsi masing-masing, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara sebagai tuan rumah. Diperkirakan lebih 2.000 perserta akan hadir, ditambah ratusan perangkat pertandingan juga Pengurus Besar (PB) cabang olahraga. Kadispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat, melalui Sekretaris Dispora, Bachri Bactiar mengungkapkan, persiapan mulai dilaksanakan untuk menyukseskan turnamen tersebut. Langkah awal, tentu melaporkan langsung ke Pj Gubernur Sultra.
Kemudian, meninjau lokasi pertandingan yang akan digunakan untuk delapan cabang olahraga mulai dari sepak bola, bola basket, sepak takraw, pencak silat, bola voli putri, tinju, bulu tangkis dan tenis lapangan. “Rencana bergulir September atau Oktober. Venue olahraga sudah kami cek, insyaallah Sultra sangat siap menjadi tuan rumah,” ujarnya, di ruang kerjannya, Jumat 3 November 2023.
Bachri membeberkan, untuk bola voli rencana akan menggunakan GOR IAIN Kendari, sepak takraw GOR Politehnik Kesehatan, tinju menggunakan lapangan tenis DPRD Sultra, sepakbola stadion mini UHO, silat GOR UHO, bulu tangkis GOR Apriyani dan tenis lapangan bakal dipertandingkan di lapangan KONI atau Korem 143/HO. “Pastinya, lapangan yang akan digunakan akan dibenahi karena turnamen nasional,” jelasnya.
Pemprov Sultra melalui Dispora, lanjut Sekjen PB Muaythai Indonesia ini, nantinya akan menggelar lomba design maskot dan logo. Ada pun tema masih akan dilaporkan ke Pj Gubernur, namun untuk sementara usulan yang masuk rencananya mengusung Pemuda Tangguh, Olahraga Jaya, Indonesia Maju. “Masih kami akan rapatkan ya, tentu semua juga harus sesuai arahan pimpinan, sekarang kita terus bekerja sebaik mungkin agar turnamen nantinya sukses terlaksana,” katanya.
Bachri menambahkan, event ini harus gencar dipromosikan agar menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga, dan menarik antusiasme masyarakat untuk menyaksikan langsung disetiap venue pertandingan. Antusiasme ini juga bisa dimanfaatkan untuk menjual berbagai jenis suvenir. Seperti daerah lain, semua pernak-pernik yang dijual pedagang laris manis. Ada kaos, gelang, topi, sepatu, baju anak-anak.
Di samping suvenir, hotel maupun rumah warga juga biasanya ramai disewa. Sehingga, multiplier effect dari kegiatan tersebut dapat mendongkrak perekonomian Sulawesi Tenggara, termasuk rumah-rumah makan akan mendapatkan keuntungan. “Sulawesi Tenggara harus menunjukkan menjadi tuan rumah yang baik, hospitality (pelayanan) harus prima, mulai kemampuan yang baik untuk menerima tamu, menghormati tamu dan juga memberi pelayanan yang luar biasa,” tutupnya. (HS)
