Dua Pegawai Dispora Sultra Pimpin Laga Pra PON Dayung di Jawa Barat

HALUANSULTRA.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Ternggara (Sultra) melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) mengapreasiasi dan mengaku bangga dengan seluruh wasit asal Sultra yang kerap dipanggil menjadi wasit nasional. Misalnya, dari Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI). Seperti diketahui, tahun ini tiga wasit dayung asal Sultra, Idham Hatta, Rabia dan Sugianti kembali menjadi wasit saat Pra PON cabor dayung di Jawa Barat yang bergulir 17 November hingga 9 Desember 2023.

Kadispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat, mengatakan apa yang ditunjukan para wasit nasional menunjukan kualitas pengadil dari Bumi Anoa tidak kalah dengan daerah lain. “Baru-baru ini dua pegawai kita dari Dispora atas nama Rabia dan Sugianti meminta izin memimpin pertandingan Pra PON, setelah kembali dipanggil PB PODSI. Mereka berlisensi nasional. Di Sultra memang ada beberapa wasit kerap menjadi langganan dari PB, dan banyak bertugas di kantor Dispora Sultra,” bangga Kadis.

Jika berkaca pada turnamen nasional wasit/juri dari Sultra memang sudah banyak yang berlisensi. Bahkan saat Asian Games di Jakarta, sembilan wasit dari Sulawesi Tenggara mendapat kepercayaan dari PB masing-masing cabor. Mereka adalah M Idham Hatta, Dharma, Sugianti, Rabia, Ratna. Mereka semuanya adalah pengadil di cabang olahraga Dayung.

Kadispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat.

Kemudian ada nama Ashar dan Sofyan Modirono di cabang menembak. Sedangkan dua lainnya, Dedet Mustari dan Arfan yang dipercaya jadi wasit di cabang Panjat Tebing. Menurut Kadis, untuk menjadi wasit/juri harus memiliki pemahaman tentang peraturan perlombaan. “Mereka ini sudah teruji berkualitas, punya inovasi dan profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai perangkat perlombaan,” terangnya.

Sementara itu, Rabia, salah seorang wasit dayung asal Sultra yang baru saja pulang usai memimpin laga Pra PON Dayung mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Kadispora Sultra dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh PB PODSI untuk memimpin pertandingan berskala nasional. “Kami juga bisa berangkat karena mendapat support penuh dari pak Kadis. Saya bertugas di wasit canoing, kalau ibu Sugianti itu memimpin lomba perahu naga,” terangnya.

Ia menambahkan, untuk peraturan pertandingan tentunya akan sama penerapannya. Rabia menerangkan, sudah banyak makan garam dalam memimpin lomba dayung dan untuk laga internasional Asian Games merupakan pengalaman pertama. “Kalau untuk persiapan kami hanya menjaga stamina dengan latihan rutin. Kami bersyukur bisa diberi kesempatan memimpin pertandingan pada para PON di Jawa Barat,” jelasnya. (HS)

Tinggalkan Balasan