Kadispora Sultra Support Penuh Cabor Fokus Pembinaan Atlet Usia Dini

HALUANSULTRA.ID – Pemprov melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta dan mendukung penuh Cabor untuk melakukan pembinaan atlet usia dini atau pelajar. Hal itu disampaikan Kepala Dispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat, menyikapi upaya menghasilkan prestasi gemilang di kanca nasional pada masa mendatang. Menurut Kadis, setiap cabor harus memiliki program terukur baik jangka pendek maupun jangka panjang kepada atlet usia dini. Nah, jika pembinaan tersebut berjalan maka Dispora meyakini dalam 5 hingga 10 tahun kedepan Sultra dapat meningkatkan berprestasi di berbagai event atau kejuaraan nasional.

“Ini tentu menjadi tantangan bagi Pemprov Sultra bersama cabor dalam naungan KONI untuk berupaya semaksimal mungkin, menemukan dan mengasah talenta muda berbakat yang siap berlaga mewakili daerah ini di berbagai ajang dan tingkatan kompetisi,” katanya. Pemegang sabuk hitam beladiri karate ini mengungkapkan, Dispora Sultra juga akan terus berupaya memaksimalkan atlet muda yang berada dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). “Kita punya lima cabor PPLP. Regenerasi atlet wajib dilakukan setiap cabor. Saya optimis, latihan intens dengan memanfaatkan seluruh potensi yang dimiliki, kekuatan Sultra pada aspek olahraga akan dapat diwujudkan,” katanya.

Kadispora menambahkan, Sultra sejak dulu selalu menelorkan atlet handal. Bahkan sampai saat ini ada yang dipanggil masuk Pelatnas seperti cabor dayung, mereka kerap menjadi wakil Indonesia dalam ajang internasional. Kata dia, atlet berprestasi dapat dibentuk jika pembinaan usia muda atau sejak dini dilaksanakan secara terukur dan kontinyu. Untuk itu La Ode Daerah mengimbau seluruh pengurus cabang olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi/tradisional di daerah fokus pembinaan atlet pelajar. “Sekarang ini juga kita punya banyak talenta muda yang kalau terus diasah akan menngukir prestasi,” jelasnya.

Salah satu atlet PPLP Cabor Taekwondo Sultra berhasil meraih perunggu di Kejurnas.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Dedi Muskar, mengaku telah mengintensifkan pembinaan atlit muda. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pembinaan jangka panjang. Menurutnya, regenrasi atlet berkesinambungan harus dilakukan jika ingin meraih hasil bagus dalam setiap turnamen. Kehadiran PPLP Taekwondo Sultra ungkapnya, turut membantu proses regenerasi atlt taekwondo di Sultra. Meski begitu, TI Sultra juga melakukan pembinaan usia muda di klub-klub taekwondo yang ada di Bumi Anoa.

“TI Sultra sekarang punya banyak atlet muda. Kami memang melakukan pembinaan dengan target perencanaan jangka panjang. Kami bagi dalam empat kategori, pratama, madya, utama dan prima. Sistem penilaian kami ketat. Danmm kami bersyukur pembinaan yang kami lakukan sejauh ini berjalan dengan sangat baik,” terangnya.

Dedi mengungkapkan, saat ini pihaknya juga terus melakukan kompetisi antar klub. Ini dilakukan agar Pengprov TI Sultra bisa memantau potensi atlit-atlit dari usia dini hingga pra remaja yang ada di Sultra. “Untuk mengetahui juga mengukur sejauh mana kemampuan tentu melalui kejuaraan,” tutupnya. (HS)

Tinggalkan Balasan