Ribuan Suara Caleg NasDem DPR RI Sultra Hilang dari Real Count KPU

HALUANSULTRA.ID – Calon legislatif (caleg) DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi meradang melihat hasil rekapitulasi suara pada sistem informasi rekapitulasi pemilihan umum (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua Partai NasDem Sultra ini merasa dirugikan oleh Sirekap karena suaranya hilang. Melalui Ketua Tim Media Center Ali Mazi, Tahir Lakimi mengatakan berdasarkan data yang ada, Senin 19 Februari 2024 pukul 09.00 Wita, posisi suara H. Ali Mazi 39.861, Kerry Syaiful 32.817 suara.

“Selanjutnya kami pantau di hari yang sama pukul 13.00 Wita, kok suara pak Ali Mazi turun jadi 39.135, kemudian pak Kery berkurang menjadi 31.328 suara,” beber Tahir.

“Artinya jam 13.00 Wita siang terjadi pengurangan 726 suara untuk pak Ali Mazi dan 1.489 suara pak Kerry Syaiful Konggoasa,” sambung Tahir.

Suara Caleg DPR RI Caleg NasDem pukul 09.00 Wita, Senin 19 Februari.

Kemudian, lanjut dia, untuk posisi suara DPR RI dari partai NasDem puku 17.00 Wita ada banyak perubahan signifikan. Bahkan suara Sabaruddin Labamba pun ikut berkurang.

Tahir menegaskan, KPU harus bertanggungjawab dengan kejadian ini, sebab sistem Sirekap KPU yang menjadi acuan suara justru membuat rakyat tidak percaya dengan hasil Pemilu. “Kami meminta KPU bertanggungjawab. Harus menjelaskan semuanya, kok bisa suara berkurang mencapai ratusan dan ribuan,” kesalnya.

Suara Caleg DPR RI Caleg NasDem pukul 13.00 Wita, Senin 19 Februari 2024.

Hal ini juga lanjut Tahir, memberi penilaian penyelenggara Pemilu khususnya KPU tidak mampu menyelenggarakan pesta demokrasi yang bermartabat dan berkeadilan. Ia menyatakan, pada dasarnya pihaknya menginginkan Pemilu 2024 ini berlangusung sesuai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

“Ini sebuah temuan fatal. Jika nanti ditemukan ada dugaan kongkalikong antara PPS, PPK atau KPUD, maka ini masuk ke ranah pidana Pemilu yang harus diselesaikan oleh Gakumdu,” ucapnya.

Tahir menerangkan sangat menyayangkan peristiwa ini, sebab suara rakyat diduga kuat dipermainkan dan dimanipulasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tahir juga meminta, seluruh kejadian ini menjadi peringatan bagi calon anggota legislatif (caleg) yang berlaga pada Pemilu 2024.

Ada baiknya suara yang diperoleh dari setiap tempat pemungutan suara (TPS) terus dikawal. Sebab, ada potesni suara yang terkumpul dari berbagai TPS hilang di tengah jalan saat perjalanan menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Salah satu Caleg DPR RI lainnya dari NasDem, Sabaruddin Labamba juga mengaku suaranya hilang mencapai 950 suara. “Kalau suara saya hilang sekitar 950 suara,” tulisnya melalui pesan WhatsApp. (Imn/HS)

Tinggalkan Balasan