Pj Wali Kota Kendari Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir, Rumah Rusak akan Diperbaiki

HALUANSULTRA ID – Pj. Wali Kota Kendari, Muhamad Yusuf mengunjungi warga yang terdampak banjir di beberapa Kecamatan di Kota Kendari, Jumat (8/3/2024). Kunjungan ini dilakukan siang hingga malam hari.

Pj. Wali Kota Kendari mengatakan, sampai saat ini Pemkot Kendari masih dalam tahap pendataan rumah warga untuk melihat mana rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

“Kami sedang menghitung dan selanjutnya kami akan memperbaiki dan tentunya secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan,” ujarnya didampingi Sekda Kota Kendari.

Selain itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sultra ini juga meminta, uluran tangan dari seluruh pihak karena persoalan bencana adalah urusan bersama.

“Semua pihak harus terlibat, baik itu dunia usaha, swasta, pemerintah, akademisi dan media pun harus terlibat untuk bagaimana kita bisa menyelesaikan persoalan kebencaaan di Kota Kendari,” tambahnya.

Pj. Walikota Kendari, Muhamad Yusuf Kanan saat turun langsung menemui.warga ke lokasi terdampak banjir.

Selanjutnya, Pj. Wali Kota Kendari menyampaikan, bencana ini tidak ada yang bisa menduga karena ini semua adalah fenomena alam. “Kita tidak menginginkan ini terjadi tetapi ini terjadi karena fenomena alam, tidak ada yang bisa menduga oleh karena itu kita harus jaga alam biar alam jaga kita,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari La Ode Abdul Manas Salihin mengatakan, sebanyak 50 personil pegawai Dinas Perhubungan turun lapangan dalam melakukan pembersihan rumah warga terdampak banjir.

“Kami turun sebanyak 50 personil lengkap dengan peralatan-peralatan yang dibutuhkan, ini dalam rangka memback up teman-teman dari BPBD, DLHK dan Satpol PP Kota Kendari,” ujarnya dilansir dari laman resmi Pemkot.

Sementara itu, salah satu warga Rt. 04 Rw. 01 di Kelurahan Sanua, Risal mengungkapkan, intensitas hujan yang tinggi bertepatan dengan pasangnya air laut menjadi penyebab air kali meluap hingga terjadi banjir.

“Kalau hujan dengan intensitas tinggi tetapi tidak bersamaan dengan air laut yang pasang tidak pernah terjadi banjir, tapi yang baru-baru ini memang bersamaan jadinya separah ini,” pungkasnya. (HS)

Tinggalkan Balasan