Kunker ke Dispora Provinsi, Komisi IV DPRD Sultra Minta Prioritaskan Cabor Unggulan

HALUANSULTRA.ID – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melakukan kunjungan kerja ke kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Sultra, Senin 20 Januari 2025.

Kunjungan ini dipimpin langsung Ketua Komisi IV, Andi Muhamad Zaenuddin bersama enam legislator lainnya masing-masing, Rosni, Ali Mardan, Isyatin Aswad, Gunartin, La Ode Abdul Muzaffar dan Hj. Harmawati. Ketujuh wakil rakyat ini disambut Kadispora, La Ode Daerah Hidayat.

Dalam pertemuan tersebut, kedua lembaga membahas banyak hal mulai dari peningkatan prestasi daerah mau pun pemberdayaan pemuda. Salah satu yang menjadi topik panjang perbincangan, para legsilator menginginkan cabang olahraga unggulan menjadi prioritas utama dalam mengoptimalkan pembinaan atlet menuju prestasi terbaik.

Ketua Komisi IV, Andi Zaenuddin, mengatakan kedatangan ke Dispora sebagai mitra kerja, komisi ini ingin mengetahui lebih jauh program kerja Dispora, apa saja yang akan dicapai terutama melalui kegiatan penting setiap tahun dan kegiatan regular.

“Ini kantor OPD ke 9 dari 13 kantor dinas yang kami agendakan kunker, pertemuan ini juga bertujuan kami ingin bersilaturahmi, sambil mendengarkan sejauh mana upaya Dispora Sultra dalam pencapaian target kegiatan, termasuk rancangan program 2025,” bebernya di Gedung KONI lama.

Menurut Legislator Golkar ini, berdasarkan penjelasan dari Kadispora, instansi tersebut telah melaksanakan banyak kegiatan sesuai program kerja, termasuk untuk pembinaan dan pengembangan sarana fasiltas olahraga. Nah, salah satu hal yang terpenting DPRD sangat mengharapkan agar cabor unggulan tetap menjadi fokus utama, agar Sultra selalu memiliki nama diajang nasional mau pun internasional.

“Kita ini kan ada banyak cabor yang kerap menyumbangkan emas saat iven bergengsi. Contohnya dayung, softball, ada beladiri, terus tinju yang dimana saat Pra Popnas 2024 berhasil meraih emas. Ya kita akan dorong agar terus menjadi senjata andalan daerah,” jelasnya.

Untuk itu, Andi Zaenuddin, akan kembali mengagendakan pertemuan bersama Dispora membahas hal-hal prioritas demi kemajuan prestasi olahraga. “Pastinya kita akan rapat dengan mitra kerja. Kalau soal bonus PON Aceh-Sumut 2024 itu sudah aman, nanti konfirmasi ke Kadispora ya,” tandasnya.

Wakil Ketua Komisi IV, Rosnia, mengatakan, sepakat untuk mendukung program-program yang telah direncanakan Dispora, terutama dalam mengoptimalkan kualitas atlet daerah, agar ke depan Sultra memiliki atlet yang berkualitas dan setara dengan daerah lain. Ia juga menginginkan ada pembenahan terhadap sarana prasarana, seperti Asrama Dayung di Benu-Benua yang sangat memprihatinkan.

“Pak Kadispora kita harus dudukan bersama mencari solusi melakukan pembenahan asrama dayung. Ini sudah cukup lama terbengkalai, kan ini bisa melalui APBN juga APBD. Atlet dayung kita ini sudah sampai ke luar negeri, mereka bahkan bawa pulang medali. Tapi asramanya memprihatinkan,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan lima legislator lainnya, mereka menginginkan cabor unggulan tetap menjadi prioritas utama. Kemudian Dispora juga diminta untuk mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sarana kolam renang, dalam GOR lainnya.

Sementara, Kadispora Sultra, mengucapkan terimakasih dan sangat mengapresiasi kedatangan jajaran Komisi IV DPRD Sultra. Ia pun meminta dukungan agar Sultra bisa menjadi lumbung atlet. Ia menjelaskan, untuk mencetak atlet berprestasi membutuhkan proses dan alokasi anggaran pembinaan. Sementara untuk pembenahan asrama dayung memang butuh support penuh baik melalui APBN juga APBD.

Kata Kadis, khusus pembinaan, satu-satunya sumber anggaran untuk membina cabang olahraga di Sultra hanya melalui APBN sehingga untuk pembinaan seperti melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar terbatas hanya lima cabang olah raga.

“Untuk PPLP saat ini kami ada dayung, silat, taekwondo, atletik dan karate. Itu ketentuan pusat. Sementara ada beberapa cabang olahraga potensial yang harus didorong menuju pencapaian prestasi, untuk itu kami butuh supoort dari bapak ibu dewan,” jelasnya. (Imn/HS)

Tinggalkan Balasan