Gerak Cepat, Dinsos Sultra Salurkan Bantuan untuk Warga Korban Banjir di Kota Kendari

HALUANSULTRA.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kendari, Senin 27 Januari 2025 membuat banjir di sejumlah kelurahan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Sosial (Dinsos) pun bergerak cepat membantu warga yang rumahnya terdampak banjir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Sultra, Haris Ranto, mengungkapkan sesuai instruksi Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, Dinsos Provinsi langsung turun memberikan bantuan.

“Di Kelurahan Lalodati, tercatat 61 Kepala Keluarga (KK) yang sangat membutuhkan bantuan. Hari ini kami menyalurkan logistik berupa kasur, selimut, makanan siap saji, makanan anak-anak, dan kebutuhan pokok lainnya,” ujar Haris Ranto.

Selain Lalodati, beberapa wilayah lainnya juga terdampak banjir, yaitu warga kelurahan punggolaka 50 Kepala Keluarga (KK), Watulondo 45 KK, kemudian kelurahan Kadia dan Pondambea mencapai 120 KK.

“Memang cukup banyak warga terdampak.
Dinsos Sultra bekerja sama dengan pemerintah kelurahan memastikan bantuan diterima langsung oleh masyarakat yang membutuhkan,” katanya.

Menurut Haris Ranto, dalam menangani setiap bencana yang terjadi dibutuhkan kerjasama atau kolaborasi antar instansi pemerintah setempat dan warga.

“Kami di Dinsos fokus pada penyediaan logistik, kalau untuk pembersihan lumpur hingga perbaikan infrastruktur ini memerlukan dukungan dari BPBD dan dinas terkait lainnya,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi Sultra optimistis bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak, sambil terus berupaya mencari solusi untuk mencegah banjir di masa mendatang.

Sementara itu, warga terdampak menyuarakan harapan adanya solusi permanen untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi setiap musim hujan. Hal itu ditegaskan langsung salah seorang lurah.

“Kami butuh perbaikan drainase atau infrastruktur pencegahan banjir lainnya. Banjir selalu terjadi berulang, dan kami berharap pemerintah segera bertindak,” kata Lurah Lalodati, La Taabi.

Saat ini, sebagian warga mengungsi di rumah kerabat, sementara lainnya bertahan di rumah yang terendam air. Banjir dilaporkan mencapai ketinggian 50 hingga 1 meter. (HS)

Tinggalkan Balasan