Pelatda Atlet PON Sultra Dimulai, Satgas Terapkan Aturan Ketat

HALUANSULTRA.ID — Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) atlet Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 resmi dimulai. Seremoni pembukaan berlangsung di Aula Hotel D’Blitz Kota Kendari, Kamis (1/7/2021) malam.

Komandan Satgas PON Sultra, Drs Ashar mengatakan sebanyak 97 atlet ditambah kurang lebih 20 official/pelatih dari 14 cabang olahraga kini fokus untuk pemantapan menuju PON. Pelatda akan berlangsung kurang lebih dua bulan. Diharapkan latihan bisa memberikan hasil maksimal demi prestasi gemilang. “Semua harus memanfaatkan sisa waktu yang ada. Lawan kita nanti itu atlet terbaik dari setiap provinsi,” kata Ashar.

Dia mengatakan, Pelatda ini merupakan pembinaan lebih lanjut bagi atlet yang lolos PON XX/2021Papua. Tugas dan tanggungjawab harus dijalankan sebaik-baiknya. Sebab tujuan utama dari Pelatda untuk memastikan kondisi lebih baik dari sebelumnya. “Harapannya Sultra bisa memenuhi target lebih dari 10 medali emas bisa tercapai,” katanya.

Sementara, Koordinator Bidang Keamanan dan Kedisiplinan, Amril Sabara menegaskan, aturan ketat diberlakukan selama Pelatda. Siapapun harus patuh terhadap tata tertib yang telah dikeluarkan. Jika ada yang melanggar, maka akan ada sanksi ringan hingga pemecatan. “Misalnya, semua atlet harus tidur pukul 22.00 Wita. Wajib izin dalam hal apapun jika ada keperluan mendadak di luar. Tidak membuat kegaduhan. HP diamankan oleh pelatih atau Satgas. Setelah salat subuh harus senam, dan setiap hari Minggu refresing,” terangnya.

Amril juga meminta seluruh atlet mematuhi seluruh peraturan yang telah dibuat, termasuk tidak dibenarkan sembarangan menerima tamu meskipun dari pihak keluarga atlet. “Semua harus patuh ya. Jangan coba-coba melanggar. Saya sudah punya SK. Jadi aturan ditegakkan tanpa pandang bulu,” jelasnya.

Sedangkan dari Koordinator Satgas Medis, dr.Agriawan mengaku akan bersiaga selama 24 jam selama Pelatda. Ia pun berharap semua peserta tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan prokes dalam hal apapun. “Ini demi kesehatan kita bersama karena saat ini wabah Covid-19 belum berakhir,” tutupnya. (HS)

Tinggalkan Balasan