HALUANSULTRA.ID — Satuan Tugas (Satgas) Pekan Olahraga Nasional (PON) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat evaluasi setelah sebulan atlet melaksanakan pemusatan latihan daerah (Pelatda), Kamis (29/7). Rapat yang dipimpin Wadan Satgas, LM Bariun, M,Hum didampingi sekretaris Wakil Sekretaris KONI, Albert Widya Arung Raya, SH., M.Kn ini membahas hal-hal yang menjadi kekurangan untuk segera dibenahi.
Hal ini penting, lanjut Bariun, sebab Gubernur Sultra, H. Ali Mazi telah mempertanyakan soal progres Pelatda selama sebulan. Ini berkaitan dengan prestasi jangan sampai target 10 emas tidak terpenuhi. Kata Bariun, Gubernur menginginkan output Pelatda PON menghasilkan medali terbaik saat bertanding di Papua.
“Saya ditelepon langsung oleh pak Gubernur mempertanyakan progres Pelatda atlet PON. Apalagi kita ada usulan penambahan dana PON. Sebagai bentuk pertanggungjawaban penambahan anggaran kita semua harus fokus . Artinya dari enam emas PON Jawa Barat harus bisa lebih ketika berlaga di Papua. Kalau medali kita berkurang, ini akan menjadi pertanyaan,”tegasnya.
Berdasarkan hasil monitoring, kata Bariun, selama ini 14 cabang olahraga terus mematangkan persiapan. Contohnya, soal kecepatan, fisik, kelenturan, kebugaran, teknik dan lainnya. Adapun hal lain yang masih menjadi kendala untuk atlet sedang dibenahi. Semua berdasarkan laporan tim yang turun langsung memantau latihan setiap cabor. Kemudian untuk bidang Satgas, misalnya keamanan. Sangat baik dalam mengawal juga melaporkan setiap aktifitas atlet juga pelatih. “Keamanan ini kita apresiasi ya. Kontrol semua, jangan biarkan atlet keluar tanpa izin,” terangnya.
Lalu, transportasi, sudah baik hanya diharapkan lebih maksimal dalam merespon antar jemput pelatih juga atlet. Artinya harus siap selalu ketika dibutuhkan. “Baru-baru ini pak Dansatgas mempertanyakan soal transportasi. Karena pagi ada atlet yang harus segera diantar ke venue. Nah hal ini harus diperhatikan,” terangnya.
Kemudian soal konsumsi, masih kata Bariun, setiap hari wajib memberikan laporan soal apa saja makanan yang disajikan. Termasuk merespon jika ada permintaan atlet atau pelatih. Misalnya soal susu, daging, sayur dan lainnya. “Komsumsi harus ada evaluasi. Misalnya permintaan soal antara ikan tuna dan ayam, susu Dancow itu harus disediakan. Lalu buah harus diperbanyak,” bebernya.
Begitu pun kesehatan, kata Bariun, selama ini sudah berjalan bagus dan ini harus dipertahankan. “Tim medis kita minta terus memberikan pelayanan terbaik,” imbuhnya. Bariun juga mengevaluasi kinerja Satgas PON. Berdasarkan hasil monitoring kinerja Satgas sangat baik dan harus terus dipertahankan. Namun jika ada yang tidak bekerja maksimal tentu segera dievaluasi. (HS)