Uang Saku Kontingen PON Sultra Cair Pekan Depan, Atlet Sudah Trauma

HALUANSULTRA.ID — Bendahara Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Jurni, S,Si mengimbau kepada seluruh atlet untuk fokus dalam pertandingan di Pekan Olaharaga Nasional (PON) XX Papua. Persoalan uang saku kata dia, sudah dianggarkan dan pasti dibayarkan sebab itu merupakan hak dari para atlet, pelatih juga kontingen yang memiliki SK resmi.

“Insya Allah Minggu depan itu sudah cair melalui rekening masing-masing. Saya sudah bertemu dengan Plt Ketua KONI, dan beliau telah memberikan perintah untuk mencairkan. Saya faham atlet ini menagih haknya dan itu benar harus segera direalisasikan,” ucap Jurni, kepada haluansultra.id di Kota Jayapura, Minggu (3/10/2021) malam.

Menurut Jurni, salah satu hal yang menghambat proses pencairan karena masih ada orang yang mengantongi SK belum berangkat ke Papua. Nah semua itu harus dipastikan apakah akan datang atau tidak sebab uang itu ditransfer satu kali saja. “Kan kalau ada yang tidak ke Papua terus uang masuk ke rekeningnya jadi temuan. Nah ini yang kami hindari. Makanya saya sudah arahkan ke bagian keuangan untuk menelpon orang-orang yang belum datang memastikan kehadirannya di Papua,” jelas Jurni.

Bendahara Umum KONI Sultra, Jurni (baju kuning) saat berdiskusi dengan atlet di ruang makan.

Soal berapa total dana yang disediakan, lanjut Jurni, untuk kontingen mulai dari atlet, pelatih dan Satgas berjumlah kurang lebih 190 orang dianggarkan lebih dari 800 juta. Uang kata dia, sudah siap dan salah seorang staf dari KONI akan ke Bank Sultra untuk melakukan pencairan. “Mengurus soal uang itu tidak mudah. Semua harus sesuai aturan, jangan sampai menjadi masalah dikemudian hari. Jadi saya minta atlet untuk fokus bertanding. Dana kita upayakan harus cair Minggu depan,” katanya.

Ditemui terpisah, pelatih PON Cabor sepak takraw, Heriansyah, mengapresiasi langkah KONI yang merespon keluhan atlet. Menurutnya, apa yang disampaikan atlet tentu merupakan hak apalagi pertandingan ada yang telah dimulai sejak tanggal 21 September. Mestinya, dana sudah dicairkan karena atlet yang sudah berlaga bisa menggunakan dana yang menjadi hak. “Atlet juga itu kan mau beli cindramata. Kalau kami di takraw tidak ada masalah, apalagi sudah ada penjelasan dari KONI dananya akan dicairkan Minggu depan. Mohon ini direalisasikan,” ucapnya.

Sementara Ketua Pengprov Taekwondo, Dedi Muskar, menegaskan pihaknya memahami dan tidak masalah jika pencairan mengikuti mekanisme yang benar. Namun KONI harus lebih faham jika atlet sudah trauma dengan apa yang terjadi di Pelatda sebab saat Pelatda honor atlet berbulan-bulan tidak dibayarkan. “Makanya atlet terus bertanya. KONI harus segera realisasikan segera. Intinya atlet sudah trauma,” bebernya.

Master Taekwondo ini juga meminta KONI datang dan berbicara langsung dengan atlet. Hal ini tentu akan menjadi semangat sebab 14 cabor yang diutus adalah wakil Sultra. “Bicaralah dengan atlet. Kami disini yang datang tengok hanya Bombom. Jadi saran saya KONI harus intens kunjungi Cabor. Dan untuk uang saku supaya tidak ada temuan yang ditransfrerkan yang berada di Papua saja,” tutupnya. (Imn)

Tinggalkan Balasan