Wakil Ketua KONI Sultra Dipanggil Polda, Tim Pemeriksa Siap Bongkar Soal Pengadaan Peralatan Cabor

HALUANSULTRA.ID — Wakil Ketua I KONI Sultra, Drs Ashar MM membenarkan telah mendapat surat panggilan dari penyidik Polda Sultra, baru-baru ini. Hanya saja terkait urusan apa, Ashar belum bisa memastikan. “Iya benar saya dipanggil. Saya belum tahu persis soal apa. Nanti kalau satu dua hari ini saya kabari. Intinya kalau sudah ada informasi saya pasti kabari,” ujar Ashar, Selasa (9/11/2021).

Berdasarkan data yang didapat media ini, surat tersebut dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra dalam bentuk amplop. Ditujukan kepada Wakil Ketua I KONI Sultra, bernomor : B/179/XI/2021/Dit Reskrimsus. Menurut Ashar, dirinya sangat siap memenuhi panggilan tersebut. “Satu dua hari saya berkabar,” ulangnya.

Bagaimana jika ditanya soal pengadaan peralatan dan terkait anggaran KONI ? Kata Ashar, hal itu wajar dan akan dijawab sesuai fakta sebab ini terkait dengan uang rakyat yang harus diketahui peruntukannya. “Intinya saya belum tahu persis soal apa dipanggil krimsus. Nanti ya,” jelasnya.

KONI Sultra memang kini menjadi sorotan publik. Sejumlah masalah mulai mencuat pasca pagelaran PON di Papua. Apalagi dana yang dihibahkan mencapai kurang lebih Rp 30 Milyar. Misalnya, terkait pengadaan peralatan tanpa kontrak dan tender, baju dan sepatu kontingen yang dibeli diduga tidak sesuai hingga tanpa restu dari tim pemeriksa (tidak ditanda tangan) termasuk bendahara enggan memberikan paraf, kemudian soal pengadaan jas, PCR atlet, mobil rental, sewa hotel, komsumsi dan lainya tentu harus jelas pertanggungjawabannya.

Sekretaris Tim Pemeriksaan Peralatan Cabor PON Sultra, Arifin L Godo, mengaku siap membeberkan semua jika keterangannya diperlukan. Termasuk dugaan soal permainan harga dalam pembelian peralatan. “Intinya saya tidak mau tanda tangan kalau barang yang dibeli tidak sesuai dan tanpa kontrak. Dan benar ada pengadaan yang langsung dipakai tanpa restu dari tim pemeriksa. Pasti saya akan ungkap semua kalau keterangan saya dibutuhkan,” tutup Arifin. (HS)

Tinggalkan Balasan