HALUANSULTRA.ID — Kinerja KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kendali Plt Ketua KONI, La Ode Suryono dipertanyakan. Kritikan disuarakan Ketua Asprov PSSI Sultra, Sabaruddin Labamba. Kepada media ini, mantan Wakil Ketua DPRD Sultra tersebut kecewa dengan Plt yang dianggap tidak mampu mengemban amanah pasca meninggalnya ketua sebelumnya (Almh) Agista Ariany. Kata dia, sepeser pun Asprov PSSI tidak mendapatkan bantuan untuk pembinaan atlet.
“Asprov PSSI mempertanyakan dikemanakan dan digunakan untuk apa itu dana pembinaan Cabor. Padahal sesuai janji (Almh) Ibu Agista semua Cabor akan mendapat dana pembinaan. Tapi, sekarang dipimpin Plt tidak ada itu,” kesal, Sabaruddin Labamba, Jumat (13/11/2021) siang.
Menurut Sabaruddin, keberadaan KONI saat ini perlu dipertanyakan sebagai induk olahraga. Apalagi dalam kepengurusan diduga kuat sudah tidak solid dan kompak dalam memajukan olahraga. Artinya seorang Plt harusnya bisa merangkul semua pengurus agar tidak terpecah. Hal ini tidak bisa dibiarkan sehingga secepatnya harus segera diadakan Musorprovlub. “KONI ini harus ditata ulang karena saat ini tidak bisa diandalkan. Kondisi PON juga banyak masalah, pengurus tidak solid. Target 7 emas juga tidak tercapai,” bebernya.
“Kalau saja KONI itu berupa bangunan gedung maka hari ini juga saya bawakan Buldozer untuk dirobohkan. Kita semua harus cepat bertindak untuk menyelamatkan KONI. Satu-satunya yang harus segera dilakukan Musorprovlub,” sambung dia.
Sabaruddin juga mengaku telah mendapat informasi jika ada dugaan pelanggaran dalam pengadaan peralatan Cabor termasuk penggunaan dana lainnya. Nah, ini harus diusut tuntas kalau perlu semua dugaan yang merugikan segera dilaporkan ke Kejati dan Kepolisian agar bisa terang benderang semua penggunaan dana yang mencapai puluhan miliar. “Mari kita kawal bersama-sama. Dan, harus segera diadakan Musorprovlub,” tutupnya. (HS)