HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Maraknya kasus kekerasan seksual dan perundungan di satuan pendidikan belakangan ini, membuat Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari gencar melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan kekerasan seksual dan perundungan di satuan pendidikan.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Dikmudora Kota Kendari Muchdar Alimin mengutarakan, banyaknya pemberitaan mengenai kasus perundungan dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan juga menjadi kewaspadaan bagi Dikmudora Kota Kendari. Terlebih, kedua hal ini merupakan masalah serius di dunia termasuk di Indonesia.
“Jadi untuk kasus-kasus seperti itu kami selalu menghimbau sekolah untuk senantiasa mensosialisasikan tentang bahaya hal ini dan psikologi perkembangan anak. Baik itu ke peserta didik maupun ke orang tuanya,” kata Muchdar pada haluansultra.id Jumat (11/2/2022).
Ia menekankan, agar kiranya hal ini dapat menjadi tangung jawab bersama para orang tua murid dan juga tenaga pendidik di sekolah, untuk mengawasi anak dan peserta didiknya.
“Para orang tua dan juga guru di sekolah bisa mendampingi anak-anak, melihat perilakunya intinya kita pantau terus jangan sampai dia jadi pelaku ataupun korban,” ujarnya.
Muchdar juga menegaskan penting untuk mengetahui bahwa kasus ini tidak hanya berimbas pada korban tetapi juga pelaku. Selain itu, hal ini pun menjadi pelanggaran hukum dan norma agama.
“Kalau misalkan dia terbukti melakukan tindak kejahatan itu, maka kita akan lakukan pembinaan. Kalau pun harus sampai ke aparat berwajib, itu untuk memberikan efek jera kalau misalkan ada kasusnya ditemukan,” tegasnya.
Reporter : Erviana Hasan