HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Pertumbuhan Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi saat ini sudah semakin pesat. Hal ini juga sejalan dengan anak jalanan dan pengemis yang kian meningkat di Kota Kendari.
Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya merangkul stake holder terkait guna melakukan penertiban pada anak jalanan dan pengemis.
“Tetap terus kita tangani, karena berbicara anak jalanan dan pengemis itu bukan persoalan sosial yang sederhana. Sangat kompleks, dan kita sudah membentuk tim bersama Polres, Pol PP, Dinas Sosial, dan dinas-dinas terkait lainnya untuk menangani ini,” ujarnya Senin (14/2/2022).
Ia menegaskan bahwa, Pemkot mensinyalir hal ini telah menjadi praktik dari sindikat pengadaan anak jalanan dan pengemis secara terorganisir oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. “Memang sering kali ada pihak lain yang bermain di belakang. Jadi kalau yang kita saksikan hari ini itu sering kali berganti. Kemarin sudah kita bina, sudah berubah, datang lagi yang baru,” timpalnya.
Lebih jauh Sulkarnain mengungkapkan, hal ini sering kali mengganggu ketertiban umum. Bahkan kerap menjadi bahan eksploitasi dari orang tua yang memanfaatkan anak-anaknya untuk meraih pundi-pundi keuntungan. Sekitar 70 persen itu berasal dari luar Kota Kendari. “Ini masalahnya. Sehingga butuh juga koordinasi dengan berbagai pihak yang ada di luar, karena kita tidak punya kewenangan untuk itu. Tetapi untuk yang ada di Kota Kendari kita terus lakukan pendekatan secara persuasif dan lakukan pembinaan,” tandasnya.
Reporter : Erviana Hasan