HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Sektor pertanian saat ini dihadapkan dengan berbagai tantangan. Selain adanya fenomena iklim yang ekstrim dan pergeseran pola musim hal lain yang di hadapi adalah minimnya minat masyarakat terutama kalangan muda untuk mengembangkan usaha produksi pertanian.
Usai menyerahkan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pertanian kepada para petani, Walikota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, saat ini pemerintah juga terus berupaya mendorong peningkatan produksi sektor pertanian sehingga dapat menjadi industri yang bernilai ekonomi.
“Tadi kita diajak untuk melihat dan panen di kebun salak yang luar biasa. Kita harap potensi-potensi seperti ini, bisa di dampingi pemerintah tidak hanya terbatas pada hasil pertanian tetapi nanti kelasnya bisa di naikkan menjadi skala industri,” katanya Jumat (28/1/2022).
Lebih jauh orang nomor satu di Kota Lulo ini menjelaskan, hal ini dilakukan agar masyarakat bisa mengembangkan sektor usaha dan tidak terbatas hanya pada sekor perdagangan ataupun UMKM. “Nilai ekonomisnya juga bisa kita tingkatkan supaya bisa menjadi sumber penghidupan baru bagi masyarakat kita di Kota Kendari,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, saat ini pemerintah tidak hanya mensuport dari segi penyediaan Sarpras namu lebih jauh, Pemkot turut membantu para petani dalam hal penyaluran hasil pertanian ke pasaran.
“Ada beberapa tadi untuk pasca panen paling tidak untuk petani kita yang ada di Amohalo. Alhamdulillah berasnya sudah kita perkenalkan ke pasar khususnya di lingkup ASN Kota Kendari. Jadi yang kita kejar bukan kuantitinya tapi harus punya keunggulan, kedepan kita mendorong sawah kita untuk menjadi organik sehingga nilainya berbeda dengan yang disediakan daerah lain,” ucapnya.
Untuk itu besar harapannya, para kawula muda dapat tergerak untuk memanfaatkan segala potensi pertanian yang ada di Kota Kendari. “Mudah-mudahnya dengan nilai ekonomisnya yang kita tingkatkan banyak generasi muda yang berminat untuk mengelola potensi pertanian kita di Kota Kendari,” pungkasnya.
Reporter : Erviana Hasan