Tingkatkan Kompetensi Lulusan SMK, Dikbud Sultra Teken MoU dengan Sejumlah OPD dan Kadin

HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong lulusan SMK memiliki kompeten pada masing-masing bidang yang digeluti, dengan menggandeng sejumlah pihak terkait.

Langkah itu dibuktikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama sejumlah pihak terkait, yakni Dikbud Sultra, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sultra, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sultra, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra, Kamis (17/02/22) di Kantor Dikbud Provinsi Sultra.

Kepala Dikbud Sultra, Asrun Lio mengatakan, MoU dimaksud sebagai salah satu bentuk komitmen Pemprov yang melibatkan sejumlah instansi dan pihak terkait lainnya, untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK, apapun pilihan bidang yang digeluti para siswa.

Akademisi asal Moronene Bombana ini menjelaskan, SMK merupakan sekolah kejuruan yang melatih dan mendidik para siswanya untuk menghadapi dunia kerja, sehingga para alumninya memang memiliki tenaga siap kerja.

Menurut Asrun, peran pemerintah bersama dunia usaha maupun industri, wajib memikirkan serta memberikan solusi agar alumni jebolan SMK di Sultra, mampu diserap dunia kerja, agar tenaga yang siap pakai tersebut tidak menjadi sia-sia.

Ketgam : Penyerahan dokumen usai penandatanganan MoU oleh Kepala Dikbud Sultra, Asrun Lio kepada masing-masing Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian dan perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Kamar Dagang dan Industri Sultra, Kamis (17/02/22), bertempat di Kantor Dikbud Sultra.

“Karena adanya semangat besar, maka sejumlah instansi Sultra bersama pihak terkait lainnya seperti Kadin melakukan MoU, guna mendukung keberadaan SMK yang ada di Sultra, termasuk SMK Kemaritiman dan Kelautan,” katanya.

Menurut Asrunio, MoU merupakan komitmen nyata dan bentuk kemitraan antara SMK dengan dunia usaha maupun industri. Apalagi dewasa ini, pola pengembangan SMK telah berubah, dimana tidak hanya mengugurkan kewajiban penyelenggaraan pendidikan SMK semata. “Nah ini juga mencegah agar anak-anak kita lulusan SMK tidak menjadi pengangguran dan keahlian dimiliki tidak menjadi mubasir melalui pola kemitraan dengan dunia usaha maupun industri,” sambung Asrun.

Melalui kesempatan itu, Kepala Dinas Perindag Sultra, Siti Saleha, Kepala Disnakertans, L M Ali Haswandy, dan Kepala DKP Sultra, La Ode Kardini, memberikan apresiasi dan menyambut baik kerjasama tersebut, sebab sebagai wujud nyata dalam mendukung pengembangan SMK di wilayah Sultra.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Kendari, yang juga Kepala SMK 1 Kendari, Ali Koua mengakui, MoU tersebut merupakan suatu terobosan baru yang dilakukan Pemprov Sultra melalui Dikbud Sultra, dalam rangka mendukung para lulusan SMK.

Reporter : Rahmat R.

Tinggalkan Balasan