Kadispar Sultra : 236 Desa Di Sultra Ditetapkan Jadi Desa Wisata

HALUANSULTRA.ID – Kepala Dinas Pariwisata Sultra, H. Belli mengatakan, sebanyak 236 desa sudah ditetapkan menjadi desa wisata. Semua desa itu tersebar di 13 Kabupaten/Kota. Desa wisata menjadi perhatian khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Krearif (Kemenparekraf), untuk dikembangkan sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Daerah kita memiliki banyak potensi pariwisata. Bayangkan ada ratusan desa wisata,” ujarnya, di Kendari, Selasa (20/9/2022).

Adapun daerah yang menjadi desa wisata, Kabupaten Kolaka 18 desa, Muna 20 desa, Buton 18 desa, Konawe Selatan (Konsel) 37 desa, Bombana 2 desa, Wakatobi 7 desa, Kolaka Utara (Kolut) 5 desa, Konawe Utara (Konut) 12 desa, Buton Utara (Butur) 14 desa, Konawe Kepulauan (Konkep) 7 desa, Muna Barat (Mubar) 20 desa, Buton Tengah (Buteng) 22 desa, Buton Selatan (Busel) 37 desa, Kota Baubau 17 desa. Sementara kabupaten/kota yang lain belum ada desa wisata yang ditetapkan.

Menurut Belli, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sultra saat ini tengah mendorong pengembangan 20 desa wisata sebagai destinasi unggulan baru yang tersebar di sejumlah kabupaten.
Kata dia, hal ini juga menjadi semangat pemerintah daerah karena ada dua desa wisata di Sultra yakni Air Terjun Moramo dan Benteng Keraton Buton di Baubau masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Ia menambahkan saat ini, untuk pengembangan 20 desa wisata pihaknya masih melakukan tahap pemetaan data awal untuk profil desa yang berpeluang dan berpotensi yang tersebar di 16 kabupaten. Tentu hasil pemetaan itu, akan dilihat desa mana yang memiliki kemauan dan niat mengembangkan desa wisata. Kemudian ke depan, dengan hadirnya 20 desa wisata itu pun diharapkan bisa menjadi desa penyangga destinasi wisata unggulan di Sultra termasuk seven wonder Sultra. (HS)

Tinggalkan Balasan