Nikmatnya Sarabba, Minuman Rempah Khas Sulawesi Tenggara yang Selalu Ramai Peminat

HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Bicara tentang minuman hangat, beberapa daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri dalam meracik minuman yang dapat menghangatkan tubuh, terutama pada saat cuaca dingin selama musim hujan. Memanfaatkan aneka rempah dan campuran bahan yang dapat memperkuat rasa, hasil racikan yang diperoleh dapat menciptakan rasa yang berbeda-beda serta memiliki banyak khasiat bagi tubuh, di antaranya memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan fungsi jantung, dan menjaga daya tahan tubuh. Nah tak kalah menarik, meski rata-rata memiliki cita rasa manis sekaligus pedas, minuman herbal di setiap daerah justru memiliki sebutan dan cara pembuatan yang beragam.

Di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) ada minuman yang dinamakan sarabba. Minuman ini cukup populer di Sulawesi. Tidak hanya memiliki cita rasa unik dan enak, minuman ini juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Maka dari itu, tidak heran jika Sarabba kerap dijadikan minuman herbal untuk mencegah berbagai penyakit.

Pengunjung di Warung Sarabba Kota Kendari.

Di daerah Jawa minuman yang serupa dengan sarabba adalah wedang jahe. Bedanya sarabba menggunakan campuran jahe, kayu manis, serai, lada hitam, gula aren dan santan yang membuat sarabba lebih kental dibanding wedang jahe. Beberapa bahan tersebut dipercaya efektif untuk mencegah flu, demam, menambah stamina, dan memperkuat daya tahan tubuh. Tentu saja, manfaat ini bisa didapatkan dengan cara mengonsumsinya secara rutin dan teratur.

Saat berkunjung ke Kota Kendari, kamu bisa menemukan minuman khas ini hampir dibeberapa lokasi, termasuk warkop-warkop, lokasi Kendari Beach, seputaran tugu esk MTQ, Jembatan Kuning Talia, Anduonuhu dan lainnya. Khusus di seputaran jalur Kali Kadia, ada juga salah satu tempat namanya Waroeng Sarabba Kendari. Ini merupakan salah satu lokasi yang menyajikan minuman khas Sulawesi (Sarabba). Rasanya yang khas, hangat, pedas, dan manis menjadikan minuman ini banyak peminat. Fadli, pemilik Waroeng Sarabba Kendari, mengaku sudah cukup lama menggeluti usaha ini, dan memang tertarik dengan dunia usaha kuliner.

Berawal dari itu, sejak 4 tahun lalu ia terus mengembangkan usahanya. Mulai dari skala kecil di pinggiran trotoar hingga menetap di satu lokasi. Dan saat ini beralamat di jajaran Kali Kadia Kendari, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia Kota Kendari. Lokasi Waroeng Sarabba, berlokasi di Jalan Kolonel Abdul Hamid, berada diantara jejeran lapak yang khusus disediakan Pemkot bagi pedagang kecil di Kota Kendari. Warung ini berada di pinggiran Kali Kadia. Salah satu aliran kali terpanjang yang bermuara di Teluk Kendari. Tempatnya juga sejuk. Sebab terletak di pinggiran jalan yang banyak ditumbuhi pepohonan. Tak banyak debu, bikin orang betah berlama-lama.

Pembuatan sarabba saat dalam panci.

“Usaha saya rintis semenjak bulan 9 tahun 2019, awalnya masih systim delivery di atas trotoar. Karena konsep yang kita pakai memang awal nya jual sarabba saja jadi sepintas saja di namakan Waroeng Sarabba Kendari, nah makin kesini kita adakan tambahan menu lain nya tapi tetap kami pakai nama tersebut,” kata Fadli saat disambangi haluansultra.id di lokasi jualannya.

Untuk melengkapi kehangatan, saat menikmati seduhan sarabba juga disajikan bersama ubi goreng. Waroeng Sarabba Kendari juga menyediakan pojok bagi para warga, untuk melantunkan lagu-lagu kesukaannya. Tak jarang, para pengunjung juga unjuk kebolehan mulai dari lagu lawas hingga kekinian kerap terdengar menemani.

“Untuk menu favorit banyak sih pastinya sarabba telur, sarabba susu & gorengannya. Ada juga ayam geprek dan nasi goreng yang masih menjadi menu andalan pengunjung setia waroeng sarabba kendari,” timpalnya. Fadli mengakui, keberadaan minuman-minuman tradisional di sejumlah lokasi kuliner di Kendari masih terbilang minim. Olehnya itu, hal ini juga menjadi salah satu alasan dirinya menghadirkan sarabba dalam daftar minuman di warungnya.

Suasana warung sarabba di jajaran Kali Kadia Kendari, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia Kota Kendari

“Saya melihat banyak tempat nongkrong malam di Kendari lebih mengungulkan minuman minuman dingin racikan seperti moctail pada umumnya juga kopi racikan, terus langsung saja kepikiran ingin jual Sarabba yang memang minuman berkhasiat buat kesehatan penambah energi dan menyegarkan ketika di minum di malam hari. Kalau di makassar minuman ini di juluki minuman sejuta umat, karena tua muda mudi selalu konsumsi sarabba untuk selalu menjaga imunitas tubuh,” sambung dia.

Untuk omset penjualannya sendiri, harga jual sangat terjangkau bagi dompet masyarakat menengah, bahkan ramah bagi dompet kalangan pelajar dan mahasiswa. Hingga saat ini, bisa mencapai Rp. 20.000.000 per bulannya. Dengan penghasil ini, Fadli juga termotivasi untuk terus mempekerjakan karyawan, sebab menurutnya dengan begitu sedikit bisa mengurangi jumlah pengangguran yang ada. “Kalau untuk omset berkisaran di angka 400 hingga 700 ribu per hari. Tidak banyak sih karena harga harga yang kita tawarkan ada yg 5 ribu sampai 20 ribu per item. Tapi, kami selalu bersyukur dan alhamdulillah bisa memperkerjakan orang juga,” terangnya.

Para pengunjung pencinta Sarabba menikmati suasana malam.
 

Saat ini, ia juga terus berusaha memaksimalkan promosi melalui platform internet, salah satunya adalah memanfaatkan media sosial yang dikelolanya bersama tim. Hal ini dilakukan Fadli, sebab melihat tren saat ini dimana masyarakat cenderung beranjak ke arah digital. “Mungkin karena ownernya hoby eksis, alasannya tidak bisa kita pungkiri di zaman perdagangan sekarang harus eksis terus di berbagai medsos. Agar dagangan selalu di lihat orang,” tuturnya. “Insyaallah, Rencana akan buka cabang Waroeng Sarabba Kendari 2, semoga tercapai Aamin,” tambah Fadli.

Ia juga berharap para pelaku UMKM di Kota Kendari dapat terus bersinergi dan tidak bosan untuk menggali serta mengasah diri dalam menunjang usahanya menjadi lebih baik dan sukses di masa mendatang. “Alhamdulillah Waroeng sarabba kendari di usianya yang sudah mulai beranjak tahun ke 4, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan kami jalan yang terbaik. Juga tidak lupa buat para keluarga yang selalu support terkhusus istri saya yang selalu memberi doa dan semangat dalam suka maupun duka,” tukasnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan