Kampung Bakau Kendari, Tawarkan Aneka Kuliner Lezat, Sajikan Pemandangan Bakau dan Teluk

HALUANSULTRA.ID, KENDARI – Bagi warga yang hobi kuliner seafood, perlu berkunjung ke Kampung Bakau di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra). Tempat makan yang berada di pinggiran teluk Kota Kendari ini beralamat di Jl. Z.A Sugianto, Kelurahan Kambu. Untuk tiba di lokasi ekowisata dan kuliner kota Kendari ini cukup 10 menit saja dari pusat Kota Kendari, baik dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Konsep Kampung Bakau memadukan sensasi menyantap seafood sambil menikmati suasana laut dan hutan bakau. Rumah makan ini menawarkan berbagai macam makanan tradisional maupun nasional dengan harga tidak terlalu menguras kantung. Ada banyak Gazebo sebagai salah satu fasilitas dengan ruang terbuka, sehingga pengunjung dapat melakukan kegiatan santai bersama anggota keluarga. Selain itu, para tamu juga bisa melihat langsung pemandangan indah teluk Kota Kendari.

Suasana RM Kampung Bakau Kendari. Selain menu lezat juga menawarkan pemandangan alam.

Rumah makan berkonsep outdoor ini, menyajikan berbagai menu makanan dan minuman. Mulai dari menu tradisional seperti paket sinonggi dengan sajian jenis-jenis ikan masak palumara, ikan bakar, goreng, cumi, udang, sayur masak bening, sayur tumis dan lainnya. Bahkan, baru-baru ini Kampung Bakau telah melaunching menu kepiting goreng tepung bumbu merah. Ini karena banyak permintaan dari pengunjung.

Untuk minuman, bebas memilih juice, dingin atau pun hangat semua siap saji. Pengunjung Kampung Bakau akan merasa seperti di istana sendiri. Bagaimana tidak, lokasi ini memiliki segala fasilitas mulai dari tempat parkir dan pelayanan yang sangat baik. Bukan hanya itu para pengunjung juga menikmati sejuk nan indah hijaunya mangrove. Akses menuju lokasi yang berada dalam kota menjadikan tempat ini ramai dan sering dikunjungi oleh pecinta kuliner ikan segar dan pencinta lingkungan alam terbuka.

Ikan Bakar dan Udang goreng di RM Kampung Bakau Kendari.

“Alhamdulillah, sampai sekarang Kampung Bakau ramai. Ada tiga poin penting yang sangat dijaga rumah makan kami. Pertama itu, rasa makan. Kemudian, kebersihan lingkungan atau keindahan tempat, dan pelayanan maksimal untuk para pengunjung. Ini tidak boleh hilang, ini harus terjaga agar setelah datang kembali lagi,” ujar Nanang, Manager Kampung Bakau, saat ditemui wartawan Haluansultra.id. “Untuk menu baru kepiting goreng bumbu merah ada dua jenis ya. Kepiting biasa dan super. Ini kepiting masih hidup, nanti ada yang pesan baru diolah pakai bumbu nikmat,” sambung Nanang.

Kata Nanang, bergerak dalam bidang usaha kuliner memang harus memberikan pelayanan prima. Artinya, dari segi makanan harus punya ciri khas rasa tersendiri. Apalagi di Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari, dari tahun ke tahun semakin banyak pesaing bisnis kuliner yang mengikuti konsep dari kampung bakau itu sendiri. Makanya, pelayanan yang sesuai dengan harapan pengunjung, dengan memberi perhatian, ketepatan waktu, keamanan, kenyamanan, kuantitas, kualitas, biaya, proses juga kepuasan, menjadi perhatian utama. “Dari datang sampai tamu pulang kita harus melayani secara profesional agar konsumen itu besoknya datang kembali,” bebernya.

Pengunjung yang datang bisa melihat langsung pemandangan indah Teluk Kendari.

Kampung Bakau resmi beroperasi Maret 2018 dengan luas lkasi 1 hektar. Jika bicara pengunjung yang datang mulai dari warga lokal, nasional bahkan dari luar negeri seperti Rusia. Lokasi ini memang menjadi salah satu resto rujukan jika ada momen perayaan besar di Kota Kendari. Awalnya Kampung Bakau hanya menjual snack-snack seperti ubi dan pisang goreng. Kini sudah menjadi rumah makan yang buka dari pukul 11 Wita hingga pukul 9 malam.

Kampung Bakau ini unik dan cantik. Bangunannya berdiri kokoh dengan banyak Gazebo. Tiang masuk ke dalam laut dan beberapa sudut dihias termasuk pagar pembatasnya. Fasilitas di dalam resto lengkap. Selain ada dapur yang terpisah jauh dari tempat makan, toilet, mushala untuk Jamaah lelaki dan perempuan, juga pilihan ruang makan. pengunjung dibebaskan memilih ingin duduk di ruang terbuka bagian mana. Pengunjung juga akan dihibur dengan live musik.

Live music di RM Kampung Bakau Kendari.
 

Menurut Nanang, biasanya pengunjung akan memesan lebih dulu sehingga ketika datang menu sudah siap saji. Untuk pengunjung perbulan mencapai ribuan orang. Atau, per hari lebih dari 50 orang. “Untuk penghasilan itu yang ketahui owner kami. Tapi yang jelasnya perhari jutaan. Sabtu dan Minggu biasanya tempat kami alhamdulillah ramai pengunjung. Banyak yang pesan menu paket sinonggi,” katanya.

Dan satu lagi kelebihan Kampung Bakau yang buka setiap hari dari Senin sampai Minggu. Selain memanjakan lidah pengunjung dengan masakannya, dan menawarkan keindahan panorama laut terutama saat malam, Resto ini juga menyediakan spot-spot foto yang bagus. Seperti spot foto pemandangan Masjid Al Alam kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara. Penasaran merasakan sensasi makan di atas permukaan laut. Ayo ajak keluarga datang ke Kampung Bakau Kota Kendari. (ADV)

Tinggalkan Balasan