DPRD Sultra Tinjau Progres Pembangunan Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo

HALUANSULTRA.ID – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Jantung, Pembuluh Darah dan Otak, Oputa Yi Koo di Kota Kendari segera rampung. Progres pengerjaan proyek Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) itu, telah mencapai 98 persen. RS terbesar di Indonesia Timur ini pun mendapat perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra. Lembaga legislatif pimpinan Abdurahman Saleh itu mendorong percepatan pemanfaatan RS yang digagas oleh Gubernur pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas.

“Kami dari dewan turun meninjau progres fisik pembangunan RS Jantung. Sebelum ke lapangan, kami juga bersama Dinas Cipta Karya dan Direktur RS Jantung melakukan pertemuan terlebih dahulu. Harusnya bulan 12 sudah selesai. Kalau menurut dari Pemprov, bulan 4 baru bisa difungsikan,” kata Anggota DPRD Sultra, Sudirman, Rabu, 15 Februari 2022. Legislator PKS ini menjelaskan, berdasarkan hasil kunjungan langsung ke lokasi, kondisinya dari segala struktur sudah banyak yang dituntaskan. Meskipun masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. “Kalau saya melihat masih butuh waktu lebih dari sebulan untuk dituntaskan baru bisa digunakan masyarakat.

Soal tenaga kerja, kata Sudirman, sudah ada tenaga ahli. Hanya saja, masih membuka rekrutmen untuk tenaga honor, dokter umum dan lainnya. Artinya, masih ada penerimaan pegawai. Nantinya, tenaga kesehatan yang direkrut akan mengikuti pelatihan sebelum bertugas di Rumah Sakit Jantung Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). “Harapan kita, RS Jantung akan menjadi rumah sakit rujukan, termasuk orang-orang dari luar Sultra. Kan bisa menambah PAD daerah kita,” terangnya.

Anggota DPRD Sultra, Sudirman (kopiah hitam) bersama Fajar Ishak (kanan) dan sejumlah legislatror lainnya saat mengunjungi RS Jantung.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Sultra, Fajar Ishak mengungkapkan, sesuai hasil peninjauan lapangan, pengerjaan RS Jantung menunjukan progres positif. Pembangunan fisik gedung sudah hampir 100 persen. Sebab sisa tahap finishing. Legislator Hanura ini membeberkan, plafon sebagian ruangan belum terpasang karena untuk instalasi listrik alat kesehatan (Alkes). “Kalau pembangunan, tahap akhir memang itu kadang lama. Bahan kecil-kecil tapi kerjanya rumit. Semua memerlukan ketelitian dan sebagainya,” katanya.

Menurut Fajar Ishak, Pemprov Sultra menargetkan peresmian pada April 2023. Artinya masih ada kesempatan dua bulan untuk tahap perampungan agar rumah sakit itu segera difungksikan untuk pelayanan kepada masyarakat. Untuk percepatan perampungan pembangunan RS Jantung itu, Komisi IV DPRD Sultra, kata Fajar Ishak, merekomendasikan pelaksana proyek dan dinas terkait agar menambah tenaga kerja. Sebab, jika melihat progres pengerjaan tahap finishing, Fajar Ishak tidak yakin dapat diselesaikan dalam jangka satu bulan. “Pastinya masih butuh waktu lama untuk menuntaskan, saya belum yakin akan selesai sebelum peresmian. Untuk itu, harus menambah tenaga kerja. Kami juga sudah sampaikan kepada pihak rekanan pelaksana proyek,” jelas, Fajar Ishak.

Sebelumnya, Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., melakukan peninjauan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Oputa Yi Koo yang dinyatakan selesai. Peninjauan gubernur dilakukan Selasa, 14 Februari 2023. Pengecekan dilakukan Gubernur Ali Mazi tidak hanya pada pekerjaan yang dinyatakan selesai, tapi juga pada beberapa fasilitas gedung yang dinyatakan hampir rampung. Gubernur Ali Mazi kemudian menginstruksikan beberapa bagian yang dianggap selesai agar benar-benar dirapikan. Hal lainnya yang harus lebih diutamakan yakni soal kebersihan.

Hal lain yang juga menjadi perhatian Gubernur adalah soal efesiensi pintu, jalur dan lain-lain agar mempermudah akses RS. Jantung yang nantinya akan serba cepat dalam penanganan pasien. Gubernur Ali Mazi berharap agar beberapa bukaan pintu lebih efesien dan nantinya tidak menjadi penghambat pergerakan perawat dan dokter. Gubernur Ali Mazi juga memastikan rancangan gedung yang sebelumnya melalui gambar saja, sengaja dibuat agar akses jalan lebih luas dan tidak saling menghambat nantinya dengan aktivitas lainnya. Selain kebersihan yang akan menjadi faktor paling penting, Gubernur Ali Mazi juga menginstruksikan agar segera menyiapkan taman sesuai gambar. (HS)

Tinggalkan Balasan