Pameran Sarana Promosi untuk Pelaku UMKM di Sultra

HALUANSULTRA.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Koperasi dan UMKM telah menyiapkan sejumlah program unggulan, dalam mendukung kemajuan para pelaku usaha. Pada tahun 2023 ini, instansi yang dipimpin oleh La Ode Muh. Shalihin ini, memiliki beberapa program strategis. Misalnya, akan memperbesar akses pasar baik lokal mau pun nasional sehingga tercipta peluang dan permintaan terhadap produk-produk Koperasi dan UMKM. Shalihin membeberkan, mengembangkan UMKM membutuhkan langkah-langkah dan strategi yang tepat. Banyak pelaku UMKM yang berdiri namun usahanya tidak berkembang, mengalami kerugian, dan bahkan berakhir dengan ditutupnya usaha.

Menurut Shalihin ada beberapa agenda yang akan dilakukan untuk pelaku UMKM. Pertama mengikuti pameran seperti Halo Sultra, pameran UMKM di Kabupaten/Kota dan lainnya. Termasuk pameran di Smesko Jakarta. “Kalau kita punya bisnis dan kesulitan mempromosikan produk, pameran sebagai ajang mengenalkan produk ke masyarakat. Kami juga sudah mengagendakan menggelar pelatihan-pelatihan untuk pelaku usaha, pengelolaan manajemen mau pun digitalisasi. Hal ini sangat penting karena sekarang sudah masuk era digital,” terang Shalihin, Sabtu 18 Maret 2023.

Menurut Shalihin, Sultra memiliki banyak produk hasil kerja dari para pelaku usaha. Misalnya, kerajinan, makanan olahan, tenunan dan lainnya. Untuk memajukan itu tentu harus ada peran dari pemerintah. Salah satu cara mengikuti pameran dan festival. Dinas Koperasi dan UMKM akan mengarahkan langsung memamerkan produk unggulan setiap ada pameran. Untuk skala lokal kata dia, sudah ada agenda pameran produk pada beberapa daerah. Misalnya, untuk yang terdekat pameran Expo pada acara HUT Sultra 2023. Dinas Koperasi dan UMKM akan memanfaatkan momen tersebut dalam memasarkan hasil usaha.

Pelaku usaha saat mengikuti Expo UMKM sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Nusantara (Foto : Dok/HS)

Lalu, secara nasional Sultra memiliki beberapa lokasi pemasaran produk seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Small and Medium Enterprises and Cooperatives (Smesco). Shalihin menuturkan, pameran dan festival adalah salah satu tindakan pemasaran yang cukup terjangkau, dan bisa mendapatkan lebih banyak manfaat seperti mengenal vendor-vendor baru, mengetahui kompetitor-kompetitor bisnis anda dan juga mendapatkan calon-calon pelanggan setia.

“Dalam mengikuti setiap pameran produk, ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Banyak produk kabupaten dan kota yang dipamerkan di sana. Misalnya, Konawe, Konsel, Muna, Buton, Kendari dan beberapa daerah lainnya memajang kerajinan tangan, makanan khas. Harapan kita jangan hanya olahan makanan. Bagus juga ada souvenir, ada kain, sarung, baju dan lainnya,” katanya.

Shalihin menambahkan, pengembangan kapasitas manajemen dan usaha Koperasi dan UMKM diwujudkan melalui pemberian konsultasi, pelatihan, dan pendampingan oleh para ahli. Selain untuk memperbaiki kualitas layanan, program ini diharapkan dapat menambah pengetahuan untuk memasarkan produk. Instansinya juga akan memberikan kemudahan dan kesempatan mengembangkan usaha bagi Koperasi dan UMKM. Langkah ini diharapkan bisa membuat produk-produk lokal memiliki kesempatan yang sama, untuk ditempatkan sejajar dengan produk-produk impor.

Untuk itu, menurutnya, sangat perlu menyediakan playing field atau ladang usaha yang sama bagi Koperasi dan UMKM dengan importir, sebab itu perlu didukung dengan insentif seperti pajak. Selain itu akan ada pendampingan dan mitigasi hukum bagi pelaku Koperasi dan UKM dari berbagai ancaman masalah, termasuk melindungi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang mereka miliki dan juga perlindungan dari risiko fraud. “Pemprov Sultra akan selalu mensupport menyediakan teknologi dan sarana pendukung, untuk memperbaiki kualitas dan kapasitas produksi yang bisa digunakan secara kolektif,” katanya.

Ditempat berbeda, Kepala Seksi Pengembangan Penguatan dan Perlindungan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Yeni, mengatakan, instansinya selama ini rutin memberikan perhatian terhadap UMKM di Sultra, mulai pelatihan, sosialisasi, dari segi permodalan, baik itu KUR, modal-modal usaha kecil dengan bunga yang sangat lunak, agar membatu UKM bersaing di pasar global. Agar produknya unggul dari sisi kualitas dan unik dari sisi karya, Yeni, meminta para pelaku UMKM bisa menghasilkan karya terbaik. Sisi tren warna serta desain yang simpel juga menjadi daya tarik untuk dikembangkan.

Kata dia, Dinas Koperasi dan UMKM Sultra kerap menggelar Pameran Expo. Tujuanya agar produk-produk yang menjadi unggulan dari UMKM bisa diketahui oleh masyarakat luas, dan ini juga diharapkan bisa menjadi batu loncatan untuk para pelaku UMKM mengembangkan usaha, agar lebih besar dan bisa menembus pasar ekspor. “Saya harap, dengan sosialisasi dan pendampingan yang terus berjalan, pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk untuk bisa bersaing di dunia global, dan dapat meningkatkan kualitas kelembagaan, kemampuan managemen, kemampuan finance, serta kemampuan aksebilitas,” tutup Yeni. (HS)

Tinggalkan Balasan